Jeongyeon membuka matanya perlahan. Ia ingin sekali buang air kecil. Sebelumnya ia mengecek si kecil Bae yang tidur disampingnya. Menjadikan lengannya bantalan dan juga memeluk tubuhnya.
Rasanya aneh. Jeongyeon tidak pernah sedekat ini pada anak kecil. Namun saat pertama kali menyentuh Bae,ia merasa nyaman dan tidak ada sekali pun rasa takut.
"Anak yang unik.." gumamnya sebelum memindahkan kepala Bae ke bantal. Dengan sangat hati-hati, Jeongyeon memisahkan diri untuk pergi ke toilet.
Jeongyeon membenarkan selimut Bae lalu berjalan dengan pelan tanpa membuat suara.
Sampai disana, Jeongyeon langsung membuang sisa-sisa cairan yang menumpuk di dalam kemihnya. Disela kegiatannya itu tiba-tiba ia merasa seseorang mencolek kakinya.
Jeongyeon membola dan langsung menatap ke bawah dimana sebuah tangan kecil tengah asik mengetuk jari kakinya.
"Ahjussi.." panggil Yujin dibalik pintu.
"Hey apa yang kau lakukan disitu?" tanya Jeongyeon sembari mempercepat kegiatannya. Setelah membersihkan diri, Jeongyeon langsung membuka pintu dimana Yujin telah berdiri dengan wajah mengantuk mendongak ke arahnya.
"Ahjussi aku mau pipis.." gumamnya sambil mengucek matanya yang gatal.
Jeongyeon menghela lalu mempersilahkan Yujin tanpa berniat membantu pria kecil itu yang kesulitan menggapai tempat pembuangan.
"Ahjussi bantu aku!" titah Yujin dengan purau. Dia masih mengantuk namun disisi lain sudah tidak tahan ingin kencing. Lagi-lagi Jeongyeon mendesah gusar dan mau tidak mau membantu Yujin.
Ia mengangkat tubuh kecil Yujin lalu membuka celananya membiarkan si kecil itu menyelesaikan kegiatannya.
Mereka terdiam dimana Yujin terus-terusan menahan kantuk sementara Jeongyeon berusaha tenang saat berdekatan dengan Yujin.
"Apa kau selalu buang air kecil setiap bangun tidur?" entah kenapa Jeongyeon menanyakan hal itu. Yujin menatapnya sekilas lalu mengangguk.
"Biasanya eomma yang membantuku.."
"Ah..anak eomma rupanya.." ledek Jeongyeon yang sukses membuat Yujin menatapnya dengan tajam.
"Ahjussi aku sudah selesai!" bentak Yujin hingga membuat Jeongyeon tersentak.
"Tidak usah berteriak!" balas Jeongyeon lalu menurunkan tubuh Yujin. "Anak nakal!" Jeongyeon mendengus kemudian keluar dari toilet.
Baru saja ia ingin mengecek Bae, ternyata anak itu telah bangun dan sekarang terduduk di atas ranjang miliknya.
"Ahjussi.." Bae tersenyum menatap Jeongyeon yang semalam memeluk dan menenangkannya. Bae yang memang memiliki sifat luluh dan mudah tersentuh akan sikap seseorang langsung meloncat dari ranjang untuk memeluk kaki Jeongyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Is Secretary Im? | 2yeon (END)
FanfictionSetelah kejadian satu malam itu, Nayeon menghilang tanpa jejak membuat Jeongyeon frustasi. Sekretaris pribadinya pergi meninggalkan dirinya di hotel tempat mereka menghabiskan malam.