28. Gossip

529 77 2
                                    

Bisik-bisik mulai terdengar dari segala penjuru kantor. Kedatangan orang lama dengan status baru membuat berbagai pasang mata terus saja membicarakan mengenai hubungan antara bos mereka dengan mantan sekretarisnya.

Gosip miring mengenai wanita penggoda begitu melekat hingga berita semakin pecah. Masa lalu kembali terkuak dengan bukti-bukti jitu hasil karya para stalker handal.

Cinta satu malam di sebuah penginapan berbintang,ada juga yang menyebutkan jika selama bekerja wanita itu menggoda bosnya sendiri hingga akhirnya berakhir menghangatkan ranjang satu sama lain dan melahirkan dua buah hati.

"Aku tidak menyangka jika Nayeon sangat ahli dalam menggoda. Lihat..bahkan sajangnim saja berhasil digodanya!"

"Benar! Aku yakin sajangnim  bertunangan dengannya karena terpaksa. Secara, mereka memiliki anak. Sajangnim pasti tidak ingin membuat skandal.."

"Kalian ingat saat kita di Jeju? Nayeon pergi dan membuat sajangnim marah besar! Sepertinya itu bermulai dari kejadian itu.."

"Majja! Tapi kenapa mereka tiba-tiba bersama?"

"Aku yakin Nayeon datang padanya dan meminta pertanggungjawaban! Dasar wanita licik! Dia pasti mengincar harta sajangnim!"

Begitulah percakapan mereka yang merasa geram dan tidak terima atas hubungan yang terjadi antara Nayeon dan Jeongyeon. Wanita itu sudah terpandang buruk,bahkan satu kantor begitu menyayangkan sikap Nayeon.

"Momo-ya..apa Nayeon unnie seperti itu? Apa benar dia menggoda sajangnim?" bisik Sana saat mereka baru saja melewati para wanita seribu mulut.

"Aniya! Saat aku bertemu dengannya di Busan,dia mengatakan bahwa ia bermalam dengan seorang pria. Saat itu dia tidak sadar karena mabuk. Unnie juga belum mengatakan bahwa pria itu sajangnim. Tapi pagi ini,dia sudah mengaku!" balas Momo. Pun dengan berbisik.

"Jadi..apa semua itu kecelakaan?"

"Sepertinya iya. Karena saat unnie sadar,dia melarikan diri karena takut menghadapi kemarahan sajangnim.."

"Omo..jadi ucapan wanita-wanita itu tidak benar?!"

"Tentu saja! Nayeon unnie bukan wanita penggoda!"

Sana dan Momo hanya bisa diam tak membela. Bukan bermaksud bermasa bodoh,namun bagaimana pun mereka menjelaskan. Semua orang tentu tidak akan percaya. Cukup mereka saja yang tahu dan percaya bahwa Nayeon tidak seburuk itu.

Sementara itu di ruangan lain terlihat wajah menyeramkan dari seorang Yoo Jeongyeon. Ia mengepalkan tangannya saat Dahyun baru saja masuk dan membawa berita terburuk hari ini.

"Kumpulkan semua orang di aula.." ucap Jeongyeon dingin. Baik Dahyun dan Jackson yang masih berada di dalam sana sama-sama bergidik ngeri melihat wajah Jeongyeon.

Benar. Kemarahan besar akan terjadi sebentar lagi. Jika bukan bermain fisik, mungkin banyak orang akan dijatuhkan dan direndahkan. Kita lihat saja nanti.

Dahyun membungkuk sebelum akhirnya pergi menunaikan perintah sang atasan. Jeongyeon pun sudah bangkit dari kursi kebesarannya. Jackson yang melihat itu langsung mengambil tempat di belakang Jeongyeon.

Aura dingin begitu terasa membuatnya sulit menelan ludah. Jackson tahu bahwa hari ini Jeongyeon bisa saja bermain fisik. Apalagi berita ini menyangkut wanita yang ia cintai.

Ia melihat Jeongyeon mengambil sebuah tongkat yang dimana itu menjadi senjata andalannya.

"J-jeong..kau akan melakukan itu?" tanya Jackson dengan takut.

"Diamlah! Aku tidak ingin berbicara denganmu!" geram Jeongyeon dan akhirnya Jackson memilih bungkam.

Sampai di aula dimana semua orang telah berkumpul. Jeongyeon menatap tajam satu persatu karyawannya. Semua orang menunduk takut. Belum lagi saat ini Jeongyeon berjalan mengelilingi mereka dengan membawa tongkat kebesarannya.

Where Is Secretary Im? | 2yeon (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang