"Kita akan berlibur ke Jeju!"
Wajah penuh semangat itu berhasil mendistraksi Nayeon dan kedua anaknya. Jeongyeon yang baru pulang nampak bahagia dengan senyuman manis yang jarang sekali terlihat di depan umum.
"Appa!!" Yujin dan Bae berlari mendekati Jeongyeon hingga pria dewasa itu langsung menggendong kedua kesayangannya.
"Eotte? Kalian ingin liburan ke pantai?" Jeongyeon menatap bergantian Yujin dan Bae.
"Iya appa kami mau!! Holee kita akan pelgi libulan!!" seru si kembar sembari menepuk tangan.
"Bagaimana?" kini Jeongyeon menatap wanita yang merupakan ibu dari anak-anaknya dengan senyuman. Nayeon tampak berpikir lalu kemudian mengangguk pelan.
"Aku mengikut saja.." Nayeon tersenyum simpul membuat ketiga orang dihadapannya itu bersorak gembira. Hatinya menghangat melihat raut wajah gembira dari Jeongyeon dan anak-anak mereka.
"Cahh.. kalau begitu kita harus bersiap karena besok kita akan berangkat!" Jeongyeon menuntun tubuhnya ke sofa dan mendudukkan Yujin dan Bae di pahanya.
"Apakah itu tidak terlalu tiba-tiba? Bagaimana dengan pekerjaan mu disini?" Nayeon mendekati mereka dan duduk tepat disamping Jeongyeon. Tangannya asik mengusap rambut Bae yang tengah bersandar di dada sang ayah.
"Tenang saja. Aku sudah mengurusnya. Lagipula aku tidak mau terlalu menomorsatukan pekerjaan karena sekarang aku memiliki keluarga kecil yang membutuhkan perhatianku.."
Nayeon menghangat. Ia tidak tahu jika Jeongyeon akan se-perhatian ini pada keluarganya. Ia pikir seorang yang kaku dan berhati dingin seperti Jeongyeon akan jauh dari keluarganya. Namun siapa sangka,dialah sosok yang paling pengertian dalam keluarga mereka.
"Appa..aku ingin belenang di pantai!" sahut Yujin.
"Aku ingin belmain istana pasil!" sambung Bae.
"Kalian bebas melakukan apa saja sayang!" Jeongyeon mengecup pipi gempal kedua anak itu membuat mereka tertawa kecil.
"Telima kasih appa! Kami menyayangimu!" mereka mengecup pipi Jeongyeon bersamaan hingga pria itu tersenyum lebar.
"Hanya appa saja ya? Eomma tidak?" Nayeon sengaja menekuk wajahnya membuat Yujin dan Bae lantas berpindah duduk di atas pangkuannya.
"Kami juga menyayangi eomma!" mereka turut mengecup pipi Nayeon hingga tawa dalam ruangan itu pun pecah. Mereka sudah selayaknya keluarga kecil yang bahagia.
Terutama Jeongyeon yang tidak pernah berhenti bersyukur telah dikirimkan wanita dan anak-anak yang lucu seperti Nayeon dan si kembar. Ia berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak membuat mereka bersedih dan selalu memberikan kebahagiaan untuk para kesayangannya.
+++
Segala persiapan untuk keberangkatan ke Jeju sudah selesai. Dan hari ini mereka pun menuju ke bandara untuk bersama dengan pasangan Michaeng. Tidak hanya Jeongyeon dan keluarganya saja,ia mengikut sertakan Chaeyoung sebagai bentuk balas Budi karena selalu menjaga si kembar.
Namun dibalik alasannya itu ada keinginan tersembunyi di dalamnya. Tentu saja agar nanti saat sampai disana ketika Jeongyeon ingin berduaan dengan Nayeon,si kembar dapat ia titipkan bersama Chaeyoung dan Mina.
Walaupun memang sedari awal Chaeyoung sudah menduga keinginan busuk Jeongyeon ini,tapi jika ditawari liburan dan makan gratis tentu saja ia tidak bisa menolak. Lagipula ia dan Mina memang ingin berliburan ke luar kota tetapi tidak sempat.
Selama berjam-jam di perjalanan membuat mereka lelah. Setelah makan malam selesai, mereka memutuskan untuk beristirahat dimana si kembar tidur di kamar orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Is Secretary Im? | 2yeon (END)
FanficSetelah kejadian satu malam itu, Nayeon menghilang tanpa jejak membuat Jeongyeon frustasi. Sekretaris pribadinya pergi meninggalkan dirinya di hotel tempat mereka menghabiskan malam.