Nayeon telah tiba di Seoul setelah melewati perjalanan yang cukup menegangkan dari Jeju. Pergi diam-diam dan tidak memberikan kabar. Sekarang tujuannya yaitu pulang ke rumah dan melupakan semua kejadian yang tidak terduga ini.
"Hahh...aku benar-benar sial" Lirihnya sembari menatap ke arah jendela taksi yang baru saja ia naiki.
Pertanyaannya adalah, dapatkah ia melupakannya? Sementara saat ini wajah tidur Jeongyeon terus berkelana di pikiran dan imajinasinya.
Imajinasi? Nayeon juga tidak tahu kenapa. Tiba-tiba otaknya membayangkan bagaimana wajah bos yang menyeramkan itu tidur seperti bayi sembari merengkuk di selimut.
Ya. Ia sempat melihat wajah damai itu. Walaupun sedetik.
"Ternyata dia cukup lugu saat tidur" gumamnya pelan. Hingga ia sadar atas perkataannya sendiri. "Aish! Kenapa harus memikirkannya?!"
Sepanjang jalan itu Nayeon terus menggerutu karena memikirkan Jeongyeon bahkan mendapat tatapan aneh dari sang supir taksi.
Tidak lama kemudian, akhirnya ia sampai di rumahnya. Sedikit bingung karena tumben sekali ibunya tidak membuka toko. Selain itu, rumahnya tampak sepi.
Nayeon membawa barangnya dan masuk ke dalam rumah.
"Eomma..aku pulang!" teriaknya yang tidak mendapat jawaban. "Eomma! Kau dimana?" Nayeon mengitari seluruh penjuru rumah namun tidak mendapatkan seorang pun.
Dan akhirnya ia memilih keluar untuk menanyakannya pada tetangga.
"Jeogiyo ahjumma..apa anda melihat eomma saya?" tanyanya pada seorang wanita paruh baya.
"Eoh Nayeon-ah.. akhirnya kau pulang"
"Ne. Apa anda tahu dimana eomma?"
"Ah..eommamu. Kau harus pergi menjenguknya sekarang. Baru saja kami mengantarnya ke rumah sakit. Dia tiba-tiba saja pingsan saat membersihkan toko"
Seketika Nayeon terbelalak dan panik.
"A-apa?! Di rumah sakit mana?! Aku akan pergi sekarang!"
"Rumah sakit ×××"
"Kamsahamnida ahjumma!"
Nayeon segera berlari tak peduli keadaannya yang benar-benar kacau. Dia menangis mendapatkan fakta bahwa ibunya dirawat di rumah sakit.
"Mian eomma..aku tidak bisa menjagamu dengan baik"
+++
Sesampainya Nayeon di rumah sakit,ia langsung bertanya pada salah satu perawat yang bertugas.
"Permisi. Apa benar pasien Lee Sunmi dirawat disini?"
"Lee Sunmi? Ah..ahjumma yang beberapa menit tiba itu? Apa anda keluarganya?"
Nayeon mengangguk cepat. "Ne! Tolong beritahu dimana kamarnya!"
"Baiklah. Mari ikut saya"
Nayeon dan perawat itu berlari kecil menuju ruang IGD tempat Sunmi berada. Terlihat wajah Nayeon benar-benar pucat karena takut terjadi sesuatu pada ibunya.
Tepat di depan pintu ruangan, seorang dokter dan salah perawat tengah berbincang. Lantas mereka menghampiri kedua orang tersebut.
"Dokter! Bagaimana keadaan eomma?!" tanya Nayeon dengan nada khawatir. Belum lagi melihat wajah kedua orang itu yang terlihat sedih membuatnya semakin gelisah.
"Anda keluarga pasien Lee Sunmi?" tanya dokter itu dan Nayeon mengangguk cepat.
"Maaf kami harus mengatakan ini. Pasien tidak selamat karena mengalami serangan jantung mendadak. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin,tapi Tuhan berkata lain" lirih dokter itu. Ketiga orang yang merupakan garda terdepan untuk pasien yang sakit menunduk sedalam mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Is Secretary Im? | 2yeon (END)
FanficSetelah kejadian satu malam itu, Nayeon menghilang tanpa jejak membuat Jeongyeon frustasi. Sekretaris pribadinya pergi meninggalkan dirinya di hotel tempat mereka menghabiskan malam.