19. Jealous Jeongyeon

807 128 12
                                    

Nayeon berdecak kesal karena sejak tadi Jeongyeon tidak melepaskan genggaman tangan mereka. Bahkan saat ini pria itu terus menatapnya dengan lamat membuatnya semakin salah tingkah.

"I-ini sudah larut. Kita harus tidur.." gugup Nayeon dengan tangan sedikit demi sedikit melepas dari genggaman Jeongyeon.

"Hng..aku juga sudah mengantuk.." lirih Yujin sembari mengucek matanya yang gatal. Nayeon juga melihat Bae yang menguap lebar membuatnya gemas sendiri.

"Yasudah. Mari kita tidur.." ajak Jeongyeon.

Mereka langsung menuju ke kamar utama dimana Nayeon menggandeng kedua tangan buah hatinya yang sudah setengah sadar karena mengantuk berat.

"Selamat malam eomma.. appa.." lirih Yujin dan Bae saat mereka sudah naik di atas ranjang. Mungkin karena lelah menangis hingga mereka pun akhirnya mengantuk dan tertidur pulas.

"Aigoo.." Nayeon tersenyum melihat betapa lucunya si kembar yang sudah tidur meringkuk di atas ranjang. Ia menarik selimut dan menutup tubuh mereka.

"Kita juga harus tidur.." Nayeon berbalik menatap Jeongyeon yang saat ini tengah kesulitan membuka bajunya akibat luka yang berada di tangannya.

"Sebentar..aku harus ganti baju sebelum tidur.." ujar Jeongyeon dengan wajah putus asa karena gagal membuka bajunya.

Nayeon mendesah pelan lalu tanpa aba-aba langsung membantu Jeongyeon membuka kaos yang sudah terkena bercak darah akibat lukanya.

"Gomawo.." ucap Jeongyeon lembut. Namun keningnya langsung mengerut ketika Nayeon mengalihkan pandangannya.

Siapa coba yang tahan dengan godaan di depan mata saat ini? Wajah Nayeon kembali merona ketika melihat tubuh indah Jeongyeon. Dada bidang yang sudah seperti bantalan empuk. Pas untuk tempat bersandar. Jangan lupakan roti-roti keras yang terlihat lezat untuk dicicipi.

OMG! Pikirannya melayang hingga Nayeon menggeleng cepat guna menghilangkan pikiran negatif dari setan.

Jeongyeon yang awalnya bingung langsung mengerti saat Nayeon terus-terusan menyuruhnya untuk mengganti pakaian. Seketika seringai nakalnya terlihat dan ide kreatif pun berjalan dipikirannya.

"Aku harus membersihkan tubuh ku. Rasanya sangat lengket. Tapi melihat kondisiku seperti ini akan sangat sulit. Maka dari itu aku memintamu untuk membersihkannya.."

Nayeon melotot dan langsung menatap Jeongyeon. "Yak! Apa maksudmu aku?!" tanyanya tidak terima.

"Lalu bagaimana denganku? Aku tidak bisa berbuat apa-apa karena tanganku sakit.."

Nayeon mendengus kesal sementara Jeongyeon tersenyum tipis.

"Araseo araseo!! Kau tunggu disini. Aku akan mengambil handuk dan air!" Nayeon dengan wajah masamnya mau tidak mau menurut tanpa tahu bahwa Jeongyeon sangat senang.

Tidak lama kemudian Nayeon kembali dengan membawa handuk dan air. Jeongyeon sudah menunggu di sofa dengan wajah sumringah.

"Gomawo Nayeon-ssi.."

Nayeon dengan perasaan gugup mulai mengusapkan handuk basah di seluruh tubuh Jeongyeon yang begitu menggoda. Lain lagi dengan Jeongyeon yang sengaja mencondongkan tubuhnya agar Nayeon semakin tergoda.

"Disini Nayeon.." Jeongyeon menarik tangan Nayeon menuju dada dan area perutnya. Wanita itu meneguk kasar ludahnya. Seketika matanya tertuju pada kotak-kotak yang begitu menggemaskan dipandang mata.

Sebagai wanita normal dan tidak pernah melihat hal seperti ini membuat Nayeon penasaran.

Bagaimana ya rasanya jika disentuh?

Where Is Secretary Im? | 2yeon (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang