26. Terlalu Cepat

319 55 13
                                    

Ekhem, jangan cepet cepet bacanya, nikmatin pelan-pelan😌

Ekhem, jangan cepet cepet bacanya, nikmatin pelan-pelan😌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mainkan :
Bahagia -- GAC (Gamaliel, Audrey, Cantika)

Berangkat kuliah dengan hati yang ringan, entah kapan Sabian merasa seperti itu sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berangkat kuliah dengan hati yang ringan, entah kapan Sabian merasa seperti itu sebelumnya. Mungkin, saat ia masih menjadi mahasiswa baru? Sebelum pertemuan mengejutkan dengan sosok pemuda yang mengaku merupakan adik tirinya. Sekarang, semuanya sudah selesai, perasaan di hatinya jauh lebih baik. Seperti kata Alisha, ia hanya perlu memaafkan dirinya sendiri untuk kemudian melihat sisi orang lain. Saat semuanya telah terurai, perlahan Sabian menemukan semangat yang telah lama terkubur dalam kegelisahannya sendiri.

Memulai pagi dengan setumpuk makalah dalam dekapan, Sabian berkeliling ruang dosen untuk mengumpulkan tugas-tugasnya. Ada yang menerima dengan baik, ada yang memarahinya sedikit dan sebagian besar dari mereka hanya menatap jengah sembari menasehati. Sabian menerima semuanya dengan senyum tulus, memohon maaf atas tingkahnya yang menyusahkan di kelas dan mewarnai absensi dengan banyak ketidakhadiran.

"Wahh~ udah selesai bacanya? Apa cuman dipakek bantal tidur?"

Sabian tersenyum tipis, "Sudah selesai bu, mau pinjem lagi."

"Serius kamu?" Ibu penjaga perpustakaan nampak memicing tidak percaya.

"Serius Bu!"

"Kok nggak dari dulu rajinnya."

Kartu keanggotaannya di kembalikan, kemudian Sabian masuk untuk meminjam lagi modul-modul yang dia perlukan.

Menelusuri rak-rak, Sabian mencermati buku-buku yang belum pernah ia baca dari deretan buku literatur untuk mata kuliahnya. Setelah mengambil beberapa buku ia membawanya ke meja baca untuk di pilah-manakah yang lebih penting untuk dibaca terlebih dahulu.

Punggung yang dia kenali terlihat di kedua matanya, Sabian menghampiri. Ia meletakkan buku yang hendak dibacanya di meja dengan hati-hati, "Tumben tidur." Gumamnya saat melihat Dean terlelap menelungkup di atas meja. Tak ingin mengganggu, Sabian fokus pada bacaannya.

NEVER ENDING STORY ( Spin Off Boy With Love )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang