Alisha seharusnya menyadari, jika Sabian bisa meninggalkan Yerin dengan mudah, maka bukan tak mungkin lelaki itu membuat kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.
Namun, Alisha tidak tahu jika bagi Sabian, hubungan mereka yang pernah utuh adalah satu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🎵 Mainkan : The Story Never Ends --- Lauv
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kepulan asap rokok menguar dari dalam mobil yang jendelanya terbuka lebar itu. Sabian setengah jam lalu menepikan mobilnya, baik ia ataupun Kelano masih dibuat terkejut dengan cara Tuhan menggariskan alur kehidupan. Bayangkan saja bagaimana bisa, pelaku kehidupan dalam circle mereka hanya berputar-putar untuk kembali ke tempat yang sama. Seolah, porosnya hanya satu. Diantara jutaan manusia dibumi yang di petakan lebih kecil di Kota Malang.
Kelano terkekeh sambil menggeleng-gelengkan kepala. "Kayak sinetron perselingkuhan yang sering Gaza tonton di TV tahu gak? Jadi, mantan lo itu adalah sepupunya pacar adek gue."
Kelano lantas tergelak, "Goblok! Dan lo juga belum pernah ketemu Hanan padahal rumahnya hadap-hadapan sama Alisha?"
Sabian menyesap puntung rokoknya yang masih tersisa, lantas menghirupnya dalam-dalam untuk dihembuskan melalui hidung dan mulut. Yah~ memang terdengar seperti judul sinetron.
"Dunia itu beneran sempit ya?" Gumam Kelano, sembari bersandar di jok dan menatap langit-langit mobil Sabian.
Sabian melakukan hal sama. Kemudian menyulut rokok baru setelah satu batang yang sebelumnya terhisap hingga tersisa satu ruas jari. "Cabut yuk! Bang Gaza ada nitip nggak?"