14. Tragedi Kebucinan

416 68 27
                                    

🎵 Mainkan :Best Part --- Daniel Caesar ft H

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎵 Mainkan :
Best Part --- Daniel Caesar ft H.E.R

"Sabian~ ya ampun bunda kangen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sabian~ ya ampun bunda kangen."

Sabian menunjukkan senyuman paling lebar yang dia punya, bunda Halima-ibu Alisha-memeluknya begitu ia masuk ke dalam rumah. Artanendra Fairuz-ayah Alisha muncul dari balik ruang keluarga, ikut menyambut dengan hangat kedatangan Sabian. "Sudah lama ya?"

"Apa kabar om?"

"Alhamdulillah baik. Kamu sendiri?"

"Baik juga." Balas Sabian dengan senyum yang tak pudar dari bibirnya.

Dulu, saat Sabian dan Alisha masih SMA, Arta tidak seramah itu seingat Sabian. Lelaki itu selalu nampak cuek dan garang, selalu memperingati mereka untuk pacaran secukupnya, tidak boleh melanggar batasan. Entah karena Alisha sudah cukup dewasa atau bagaimana, Arta kini nampak jauh lebih santai menyambut Sabian. Bahkan beliau mengajak Sabian mengobrol akrab, Sabian cukup terkejut melihat Arta ternyata se-supel ini. Om ini dulu kemana saja?

Alisha meninggalkan Sabian hanya berdua dengan ayahnya, ia senang mendengar tawa di sela-sela perbincangan mereka dari lantai atas. Secepatnya Alisha membersihkan diri, kemudian mengenakan high waist pants warna beige dan memadukannya dengan kaos putih crop top oversized. Walaupun di rumah, ia tetap membubuhkan bedak dan pemerah bibir karena ada Sabian.

Saat turun ke bawah, ia melirik sekilas ke arah Sabian yang tertawa lebar menanggapi obrolan-obrolan receh ayahnya. Arta sendiri sudah duduk nyaman dengan kaki bersilang dan lengan yang dia letakkan memanjang di sandaran sofa, menghadap ke arah Sabian. Mereka terlihat asik sendiri sampai tak ada yang menyadari kalau Alisha baru saja lewat ke dapur.

"Pada heboh ngomongin apa sih?" Tanyanya heran pada bunda yang menata makanan di ruang makan.

"Nggak tahu tuh ayahmu, tumben sampai ketawa-ketawa ngobrol sama Ian."

Alisha setuju dengan keheranan bundanya, kemudian bukannya membantu menyiapkan makanan Alisha justru mencomoti sosis yang ada di mangkuk chapcay. "Hush! Buat makan bareng jangan di cemilin!" Saat ditegur, ia hanya nyengir sembari menghisap jarinya yang terbalur bumbu.

NEVER ENDING STORY ( Spin Off Boy With Love )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang