Semenjak landing, sepasang kakak beradik tidak ada yang bersuara satupun. Keduanya membisu seakan tidak kenal satu sama lain,bahkan sang kakak hanya memejamkan mata padahal dia tidak tertidur. Sedangkan sang adik,menatap kearah luar melihat awan.
Akhirnya,setelah beberapa jam perjalanan di udara kedua saudara kandung itu mendarat dengan selamat di salah satu kota sangat agamis yaitu Arab Saudi.
Disaat sudah menginjakan kaki di negara tersebut pun,keduanya enggan untuk bersuara terlebih dahulu. Namun salah satu dari keduanya menghela nafas,kemudian menatap sang kakak.
"Bang,kita mau kemana dulu? Cari tempat tinggal atau makan?" Basa basi Amira.
Sedangkan yang ditanya acuh sambil menatap ponselnya,kemudian tidak sampai disitu saja Amira mencoba kembali untuk bersuara.
"I'm sorry for not being honest. I just don't want to make you worry" ucap pelan Amira masih terdengar oleh Ali.
Mendengar itu,Ali langsung menatap Amira yang sudah menunduk.
"So what's the use of me as your brother? Are you crazy to harbor your own suffering? I'm disappointed in you but still can't for me not to forgive you. From now on tell me anything and I will always be there when you need me. promise?" Jawab Ali.
Isakan keluar dari mulut Amira,lalu Ali langsung memeluk adik kesayangannya itu.
"Kamu nggak sendiri dek,ada abang" lanjut Ali.
Amira mengangguk samar "makasih" lirih Amira.
***
Sekecewa apapun,semarah apapun seorang kakak pasti tidak akan tega untuk membiarkan adiknya hidup sebatang kara. Disaat orang tua lain bisa memaafkan,tidak berlaku untuk orang tua Amira dan Ali. Tetapi hidup Amira beruntung masih ada sang kakak begitu peduli pada dirinya,bahkan menemani dirinya disaat kesusahan.Setelah berdamai,Amira dan Ali sudah berada disalah satu apartemen di Arab Saudi. Tentu saja di biayai oleh Ali,dia rela menghabiskan harta demi adiknya.
"Rencana kamu besok akan kemana dek?" Tanya Ali.
"Disini dulu,sambil nyari pekerjaan. Kalau abang mau pulang ke Amerika gapapa kok" jawab Amira.
Amira tengah sibuk merapikan pakaiannya,sedangkan Ali hanya melihat adiknya sambil tiduran. Karena barang dirinya sudah terlebih dahulu di rapikan oleh Amira,walaupun awalnya menolak tetapi keras kepala perempuan tidak bisa ada tandingannya. Jadilah Ali mengalah,namun ada untungnya juga dia bisa istirahat.
"Tidak,abang akan disini 2 hari lagi"
"Tapi bang,nggak enak lho izin terus"
"Gapapa dek,daripada kamu sendiri. Mana abang tega,lagian kamu belum dapat pekerjaan"
Amira menghentikan aktifitasnya lalu menatap kearah Ali "makasih ya bang,sudah peduli sama adek" ucap Amira dengan mata berkaca.
Ali tersenyum hangat "sudah kewajiban abang,kamu jangan banyak pikiran ya. Jaga kesehatan,kalau ada apa-apa cerita sama abang" jawab Ali.
Amira mengangguk tersenyum haru,selanjutnya dia melanjutkan aktifitasnya. Dan tidak lama,Ali bertanya kepada Amira tentang makan malam. Amira pun menjawab untuk deliv saja,tentu langsung di iyakan oleh Ali.
***
Nadia
Assalamualaikum,hellow bumil? Lo udah nyampe belum? Gue nunggu kabar lo ya btw.Setelah makan malam dan shalat isya bersama,Amira sudah berada di kamarnya begitupun dengan Ali. Disaat sedang mencari pekerjaan di sosial media,ada satu pesan dari Amira langsung membaca dan membalasnya.
Amira
Waalaikumsalam,iya Nad hadir hehe. Alhamdulilah udah sampai tadi sekitar jam 8 malam,maaf belum sempet ngabarin.Nadia
Syukur deh kalau gitu. Gimana disana enak nggak? Banyak cowok brewok? Mau dong satu 😆Seketika Amira menutup mulutnya dan tertawa,dasar nadia pikirnya.
Amira
Ya masih menyesuaikanlah. Matamu brewok 😏,btw gimana keadaan Revan?Nadia
Mudah-mudahan betah ya. Sempat-sempatnya lo nanyain dia,tapi kalau lo penasaran gue kasih tau. Tuh manusia di bawa kerumah sakit,gue liat lukanya cukup parah."Astagfirullah" ucap Amira setelah membaca pesan Nadia.
Amira
Cuman kasihan aja NadNadia
Alasan lo ya,baca baik-baik ya Amira. Gue harap lo bisa lupain tuh manusia secepatnya,dan lo bahagia dengan anak lo nanti. Dan gue harap lo nggak kenalin anak sama bapaknya walaupun suatu saat nanti dia nanyain keberadaanyaRead
Tidak ada balasan,Amira hanya membaca pesan terakhir dari Nadia dan merenungkan pesan tersebut. Apa dia bisa mengikuti pesan dari Nadia? Atau mengikuti kata hati?
"Berikan aku petunjuk ya Allah. Dan sehatkan dia kembali,jika dia jodohkan pertemukan kembali. Tetapi jika tidak,segeralah engkau berikan yang terbaik untukku. Amin"
Lekas sembuh Van,batin Amira.
***
12 juli 2022
Happy ied Al-adha semua,gimana mabok daging nggak?
See u 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweety Heart (Slow Update Lupa Alur Haha)
Roman d'amourPLAGIAT DENDA 10 JUTA! INI HASIL PEMIKIRAN AUTHOR SENDIRI Amira Salsabilla seorang dosen di salah satu Unisversitas Jakarta,wanita berparas cantik memiliki badan idaman para kaum hawa dan jangan lupakan hijab menutupi auratnya membuat parasnya semak...