Amira berjalan kaki dengan tatapan kosong,dia berjalan mengontai seperti tidak tau arah. Hidupnya sudah hancur,sampai arah yang dia tuju tidak ada hanya kekosongan yang ada.
Jika di dunia ini tidak ada dosa,tidak ada neraka,tidak ada alam barja,tidak ada hukuman kemungkinan Amira sudah mengakhiri hidupnya saat detik itu juga. Pikirnya untuk apa dia hidup jika akan seperti ini,sepaham bagaimanapun manusia pasti akan ada masanya menyerah.
Menyerah di saat dia benar-benar lelah menghadapi ujian dari-Nya,namun terkadang ada rasa semangat untuk bangkit. Benar memang Allah membolak-balikan hati manusia sampai manusia tersebut sadar.
Balik ke Amira,ternyata tidak terasa dia sudah sampai di depan kos an. Dengan tangan melemah,Amira mengambil kunci di dalam tas tanpa melihat karena tatapannya masih kosong.
Cklek
Amira masuk kedalam rumah lalu dia menutup dan dengan cepat dia terduduk di lantai,tetes demi tetes air matanya keluar. Isakan mulai terdengar,bahkan dia masih posisi sama namun detik itu juga.
"HIKS BRENGSEK KAMU REVAN. BAJINGAN KAMU REVAN HIKS" teriak Amira.
Sudah tidak peduli dengan sekitar,Amira menangis dengan kencang bahkan dia sempat memaki Revan dengan suara keras. Sekarang,dia bangun dan melempar benda yang ada di sekitarnya.
Keadaan Amira saat ini sudah tidak seperti biasanya,kalem,ceria tetapi seperti orang depresi. Terlihat tidak ada Amira yang dulu,saat ini hanya ada seorang Amira yang meluapkan rasa sakitnya yang begitu dalam.
Buk buk buk
Amira memukul perutnya dengan bruntal "dan kamu juga penyebab dari semua ini. Aku benci kamu,benci" ucap Amira.
Tok tok tok
"AMIRA! AMIRA BUKA PINTUNYA. AMIRA" teriak seseorang dari luar memanggil Amira.
***
Kondisi di dalam kos an Amira saat ini sudah seperti di landa gempa bumi,barang berserakan bahkan ada beberapa yang pecah. Sama seperti kos annya,Amira pun begitu berantakan saat ini.Seorang tengah menenangkan Amira denga mengusap lembut punggungnya "its okay Mir,kamu kuat,kamu bisa melewati ini semua. Kamu tidak sendiri ada aku yang insya Allah akan ada saat kamu butuh" ucapnya.
"Hiks hiks hiks" Amira hanya bisa menangis,dia sudah tidak sanggup mengatakan apapun.
"Aku paham sangat paham kamu begitu sakit,tapi coba kamu pikirkan calon anak yang ada di dalam perutmu itu. Dia tidak bersalah,dia tidak tau apa-apa Mir. Kamu boleh membenci ayahnya,tidak untuknya" jelas orang tersebut.
"Beruntung aku tepat waktu datangnya,kalau tidak entah bagaimana nasib calon anakmu yang tidak berdosa itu" lanjutnya.
Deg
Kalimat yang membuat Amira seketika diam,kenapa dia begitu jahat? Kenapa dia begitu egois?
Perlahan Amira mengurai pelukan lalu dia menatap orang di depannya "tapi Nad,aku berdosa,aku kotor Nad. Kotor" lirih Amira.
Tepat,dia sahabat Amira yaitu Nadia. Seorang Nadia memakai aku-kamu,sungguh mengejutkan sekali. Memang Nadia akan berubah dalam perkataan dan perbuatan jika situasinya begitu serius,seperti sekarang ini contohnya.
Nadia menangkup kedua pipi Amira lalu dia tersenyum "semua manusia berdosa Mir,semua manusia kotor Mir tetapi itu semua tidak akan terlambat jika kita akan bertaubat dan memperbaiki diri" ucap Nadia.
Hati Amira menghangat,dia bersyukur memiliki sahabat seperti Nadia walaupun terkadang minus ahlak. Tapi tunggu,ada sesuatu yang dia baru ingat sekarang yang di ucapkan oleh Nadia.
Kenapa Nadia bisa tau semuanya? Sampai pelaku yang membuat Amira seperti ini. Harus di tanyakan segera.
"Makasih Nad sudah menjadi sahabatku,makasih sudah menyadarkan ku. Tapi kok kamu tiba-tiba bisa sebijak ini,belajar darimana?" Tanya Amira.
Detik itupun tatapan Nadia menjadi tajam "asem lo Mir. Tau gitu gue nggak akan seperti ini,nyesel sumpah" ucap Nadia.
Amira terkekeh "becanda Nad. Makasih lho aku jadi terhibur,tapi sebentar. Kamu tau semuanya darimana?" Tanya Amira.
Kini Nadia menyengir kuda "dari orang tua juga abang mu hehe" ucap Nadia dengan enteng.
"APA?" Pekik Amira.
***
03 juni 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweety Heart (Slow Update Lupa Alur Haha)
RomansaPLAGIAT DENDA 10 JUTA! INI HASIL PEMIKIRAN AUTHOR SENDIRI Amira Salsabilla seorang dosen di salah satu Unisversitas Jakarta,wanita berparas cantik memiliki badan idaman para kaum hawa dan jangan lupakan hijab menutupi auratnya membuat parasnya semak...