Pagi hari setelah menunaikan ibadah shalat subuh,Amira merasa perutnya kembali seperti di aduk begitu mual dan tidak tertahan dia langsung ke kamar mandi. Disana Amira mengeluarkan cairan bening,dan perutnya terasa keram. Lagi-lagi Amira menangis sendiri,dia sudah berkata agar malaikat di perutnya tidak rewel tetapi sepertinya malaikatnya manja sekali padanya.
Setelah merasa baikan,Amira terduduk lemas dia memeluk kedua lututnya menangis menjadi-jadi. Bagaimanapun tidak lama lagi rahasia besarnya terbongkar dengan sendiri,itulah firasat yang sudah Amira rasakan saat ini.
Kurang lebih setengah jam Amira berada di kamar mandi,akhirnya dia keluar dengan wajah sudah fres. Dia keluar kamar untuk mengisi perutnya,yang di harapkan hanya satu tidak ada mual saat menyantap makanan nanti.
Sesampai di ruang makan,Amira melihat hanya ada umi nya saja karena abi nya sudah berangkat ke pesantren untuk mengajar.
"Umi" panggil Amira dengan nada lemah.
Umi Hamidah menengok kearah Amira "baru bangun dek? Kok kamu pucat? Sakit" tanya beliau dengan khawatir.
Amira menggeleng lemah lalu duduk "adek boleh minta tolong umi? Boleh buatkan bubur sama teh manis" ucapnya.
Umi mengangguk "tentu sayang,kamj tunggu sebentar ya" jawab beliau.
Amira mengangguk semangat tidak lupa senyum menghiasi bibirnya,umi melihatnya tidak tahan lalu beliau mencubit kedua pipi anak bungsunya.
Namun Amira mengembungkan pipinya membuat umi sangat gemas,entah kenapa anak bungsunya akhir-akhir ini merasa beda dan menggemaskan.
Umi meninggalkan meja makan,sedangkan Amira menompang kedua dagu melihat umi yang tidak jauh darinya sedang membuat makanan yang dia inginkan. Membayangkan satu mangkuk bubur membuat dirinya meneteskan air liur,Amira tidak sabar untuk mencoba bubur buatan uminya.
Kurang lebih 30 menit bubur buatan umi sudah jadi bahkan sudah di siapkan di depan Amira,melihat makanan yang diingkan membuat mata Amira berbinar. Dengan segera dia mengambil sendok dan melahap bubur tersebut,umi melihatnya tersenyum namun ada hal yang membuat beliau ingin menanyakan pada Amira.
"Pelan-pelan dek makannya" tegur umi Hamidah.
Amira mengangguk tanpa melihat umi,dia makan dengan lahap sekali membuat umi gemas bukan cara makannya melainkan perubahannya.
"Dek,umi lihat kok kamu beda ya? Tambah makan mu naik terus yang kamu sukai jadi nggak suka,begitupun sebaliknya. Emm seperti orang sedang mengidam" ucap Umi Hamidah.
Uhuk uhuk
Ucapan umi membuat Amira tersedak lalu dia segera meraih minum di depannya "ada-ada saja umi ini,aku sedang enak makan saja terus mencoba hal baru" bohong Amira.
Lain di mulut lain di hati begitu juga di jantung,boleh mulut berkata bohong tapi hati apalagi jantung seketika mataron. Maraton bukan jatuh cinta melainkan ketakutan jika semuanya terbongkar tetapi sebisa mungkin Amira bersikap santai dan biasa.
"Oh begitu,maaf ya de. Umi sudah kelewatan pikirannya" ucap Umi Hamidah merasa bersalah.
Harusnya aku yang minta maaf umi,karena ucapan umi benar batin Amira.
Keduanya saling bertatapan dan Amira hanya tersenyum mengangguk sebagai jawaban tidak apa.
***
Hari ini Amira full di rumah tidak pergi kemana-mana,entahlah rasanya begitu malas dan capek lalu dia memutuskan untuk izin kepada pihak kampus juga mahasiswanya beralasan sakit.Setelah sarapan,Amira kembali ke kamar disana dia tidak melakukan apapun hanya diam menatap keluar jendela. Pikirannya kacau,apalagi dia sudah mengetahui hamil dan seseorang dekat dengannya tidak dapat menghubungi dirinya.
Terlanjur penasaran,Amira berbalik menuju nakas untuk mengambil ponselnya lalu dia mencari kontak seseorang setelah itu menekan tombol hijau.
Maaf nomor yang anda tuju....
Amira langsung mengakhir "kok nggak bisa di hubungi?" Gumamnya.
Percobaan pertama memang gagal,namun Amira tidak menyerah dia melakukan panggilan kembali tetapi masih tidak ada jawaban. Sampai akhirnya ke 20 panggilan Amira lakukan dia pun menyerah,lantas dia menghela nafas lelah.
"Kemana coba? Di hubungi susah sekali" gumam Amira.
"Yasudahlah nanti saja aku ke kantornya setelah pulang dari kampus" lanjutnya.
***
11 april 2022
Karena sibuk di dunia nyata baru sempat nulis,maafkan.
Ehem gimana nih ada yang mau nyamperin,berhasil atau tidak ya?
Kalau rame aku bakal double update,makanya komen dan vote.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweety Heart (Slow Update Lupa Alur Haha)
RomancePLAGIAT DENDA 10 JUTA! INI HASIL PEMIKIRAN AUTHOR SENDIRI Amira Salsabilla seorang dosen di salah satu Unisversitas Jakarta,wanita berparas cantik memiliki badan idaman para kaum hawa dan jangan lupakan hijab menutupi auratnya membuat parasnya semak...