day 2

292 20 0
                                    

   happy reading __

Yeosang tidak memikirkan romansa selain menikmatinya dalam tayangan film atau beberapa buku yang dilihatnya saat merasa bosan, tapi dia menemukan dirinya menjalin hubungan romansa karena Mingi yang menyatakan perasaan dan memberi senyum besar pada dirinya.

Manis seperti permen dan hangat seperti sinar matahari, jujur Yeosang tidak mengetahui mengapa Mingi menyukai dia dan menyatakan perasaan pada dirinya saat penggemar ada pada digit yang tidak berusaha dihitung oleh Yeosang. Tapi Yeosang tidak memusingkan.

Pandangan Mingi memperlihatkan antusias saat menemukan hadir Yeosang, seperti dia telah menemukan orang favoritnya.

"KangSong," Yeosang tidak mengetahui nama ini, tapi Mingi melurus tatap

"KangSong?" Yeosang menyuarakan perasaan bingung pada panggilan ini

"Iya, aku ingin memberi panggilan manis" Mingi menjawab dengan senyum

"Kang Yeosang, Song Mingi?" Tunjuk Yeosang selisih antara dia dan Mingi

"Um. KangSong" Kepala Mingi melakukan angguk dengan yakin, tersenyum

"Kau ingin aku memanggilmu, SongKang?" Yeosang melempar tanya penuh ragu

"Iya" Tapi Mingi tidak memperlihatkan ragu dalam menjawab tanya Yeosang

"SongKang?" Yeosang mengulang, merasa canggung dalam menyebutkan

"Um" Mingi masih menunjukkan sikap yakin lagi antusias.

Yeosang mengerjap dan masih menemukan ragu, tapi Mingi begitu antusias.

"Baik. Apapun yang kau inginkan" Yeosang memutuskan tak memasalahkan

"Kau tidak memanggilku" Senyum mulai meluntur dari wajah Mingi

"Baik, SongKang" Maka Yeosang memberi panggilan pada sang kekasih

"Ini merupakan panggilan yang lucu, benar?" Bibir Mingi kembali mengulas senyum

"Entahlah" Yeosang masih meragu mengenai panggilan yang disarankan Mingi

"Kau menginginkan panggilan lain?" Kelihatan Mingi melihat sikap ragunya.

Dan Mingi merasakan sedih, mengerut dahi seperti cemas andai Yeosang tak senang.

"Tidak. Bukankah KangSong dan SongKang merupakan panggil yang lucu?" Yeosang membentuk senyum.

Tatap mata Mingi memperlihatkan serius dan cemas sebelum dia turut membentuk senyuman.

"KangSong, kau suka?" Kesan berhati masih ditemukan Yeosang dalam bicara Mingi

"Iya, iya, SongKang" Yeosang mungkin canggung, tapi ini karena dirinya belum biasa

"Aku suka panggilan ini" Mingi meloloskan tawa dengan ringan, menggelitik Yeosang

"Um, aku melihatnya" Bibir Yeosang meluaskan senyum karena bahagia Mingi

"KangSong," Panggil Mingi saat Yeosang meraih tangannya, hendak berjalan

"Iya?" Menghentikan jalan untuk memberi perhatian pada sang kekasih yang manis

"Hanya, aku senang karena kita memiliki panggilan istimewa" Mingi tertawa dengan lucu

"Aku pun senang" Yeosang merasakan hangat saat melihat tawa lucu dari Mingi di sisi.

Yeosang mungkin merasakan canggung dalam melakukan hal yang berkaitan romansa, menemukan dirinya yang canggung dan berhati dalam menyikapi antusias Mingi mengenai romansa. Mingi tak pernah memasalahkan dirinya yang canggung, hanya menunjukkan sikap manis dan menghargai setiap usahanya.

Mingi yang manis dan menyukai hal sederhana dalam romansa, tersenyum kapanpun dia memberi panggilan sehingga Yeosang turut menemukan dirinya membentuk senyum saat dia dan Mingi bertukar panggilan. SongKang-nya yang paling manis.

pet names ; complete

terima kasih karena telah meluangkan waktu untuk membaca cerita ini.

Hakuna MatataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang