day 21

79 7 0
                                    

   happy reading  

Klise, tapi menyatakan perasaan menggunakan bunga tidak pernah merupakan sesuatu yang ditinggalkan meski banyak hal mengalami perubahan. Yunho tidak menemukan salah dan menghentikan langkah pada satu toko, menerima rangkai bunga dengan berhati seakan benda di tangannya merupakan harta berharga tidak ternilai.

Kecantikan bunga di tangannya lekas dilupakan dengan hadir Mingi yang melemparkan senyum padanya, mengambil langkah dengan riang dan menghentikan dirinya di hadapan Yunho dengan pandangan ingin tahu. Yunho dapat membayangkan beberapa teman yang mengeluh mengenai Mingi sebagai sosok paling tidak peka.

Yunho menyerahkan rangkai bunga di tangannya, menerima tatap ragu sebelum Mingi menerimanya dengan sikap berhati seperti dia di saat lalu.

"Kau mengetahui bahasa bunga?" Yunho melemparkan tanya pada Mingi yang masih memperhatikan rangkai bunga

"Kau tahu bahwa aku tidak mengetahuinya" Mingi memberi jawab, menunjukkan senyum seakan dirinya tergelitik

"Um" Kepala dianggukkan untuk memberitahu dia ingat, Yunho telah mengenal sosok di hadapannya dengan baik

"Bukankah kau pun tidak mengetahuinya?" Pun Mingi mengenal sosok Yunho dengan baik, mengerutkan dahi

"Iya, kau mengetahui aku" Yunho melemparkan senyum dengan kesan polos, hanya menerima dengusan Mingi

"Tapi, kau mengetahui arti bunga ini?" Mingi merendahkan tatap pada bunga yang bahkan tidak diingat namanya oleh Yunho

"Sejujurnya aku memilihnya karena ini cantik" Jawaban jujur diberikan oleh Yunho, masih mempertahankan senyuman polos

"Maka, mengapa kau menanyakan bahasa bunga?" Kerutan di dahi Mingi memperlihatkan tidak paham pada laku lainnya

"Karena aku ingin tahu" Yunho memberi jawaban yang tak menghapus kerutan tidak paham pada dahi Mingi

"Tidakkah kau dapat menanyakannya pada penjaga toko?" Mingi yang menggulung bibir saat berpikir keras

"Aku ingin tahu pikirmu saat aku memberikan bunga untukmu" Yunho memberi penjelasan, masih abu bagi lainnya

"Pikirku?" Laki-laki kelahiran Agustus itu masih memperlihatkan raut wajah seperti dia melakukan pikir keras

"Menurutmu, mengapa aku memberikan bunga ini?" Tanya Yunho yang menerima diam sejenak dari Mingi

"Karena aku cantik seperti bunga ini" Sejujurnya Yunho tidak dapat menyalahkan duga ini dari Mingi

"Maka, seharusnya aku memberikan banyak barang untukmu" Yunho hanya memberi balasan ini pada lainnya

"Aku tidak menyukai permainan teka-teki" Keluh Mingi mendapatkan tawa geli dari Yunho, merasa tergelitik.

Yunho membiarkan hening mengambil suasana untuk beberapa saat, mempertemukan tatap matanya dengan tatap mata milik Mingi dan melemparkan senyum.

"Aku ingin mengatakan, aku menyukaimu" Yunho mengharapkan Mingi tahu dia bersungguh dengan kata

"Kau ingin," Mingi merapatkan bibir, memiliki tatap mata seperti dia masih meragukan ini sungguh terjadi

"Song Mingi, aku menyukaimu" Yunho mengulang pernyataan andai Mingi merasa dirinya salah berkata

"Oh," Kentara bahwa Mingi tidak mengetahui apa yang harus dilakukan, merendah pandangan dengan canggung

"Oh?" Yunho mengulang balas yang diberikan Mingi dengan sikap tidak tahu harus apa, menerima ulur bunga

"Kau tidak suka?" Tanya Yunho, menyadari Mingi mengembalikan rangkai bunga pada dirinya

"Bukan" Mingi dan pikirnya yang tidak mudah untuk dipahami Yunho dalam banyak kesempatan

"Lalu, mengapa kau mengembalikannya?" Yunho menyimpan rangkai bunga diantara dua tangannya

"Kau memberikan ini karena suka," Jeda sejenak diambil oleh Mingi, "dan aku juga suka."

Yunho akan memberi pelukan hangat pada Mingi seandainya dia lupa mengenai rangkai bunga yang indah, tidak ingin melenyapkan saksi bisu dari pernyataannya pada Mingi maupun ungkapan Mingi pada dirinya.

Yunho meraih tangan Mingi dan memberi kecupan sebagai ganti, menemukan rona merah yang menyentuh telinga Mingi dan meyakini dia sendiri tidak memiliki situasi yang berbeda. Hanya meloloskan tawa dengan malu.

buying flowers for others : complete

sebelumnya, mau minta maaf kalau ada yang nunggu harian. aku sadar ada berapa hari yang dirampel selain empat ini, pun aku ngga yakin bisa update tiap hari setelahnya. tapi aku usahain supaya days 31 dirilis di ultah Igi.

terima kasih karena telah meluangkan waktu untuk membaca cerita ini.

Hakuna MatataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang