day 27

56 7 0
                                    

   happy reading  

Kamar asrama tidak dapat menggambarkan Mingi atau membebas diri dalam menyusun barang sesuai apa yang disenanginya, tapi Mingi senang untuk melakukan bicara dengan teman sebelum pikirannnya menggulung menjadi bola benang dimana dia tidak tahu bagaimana dia harus menguraikan ide maupun pendapatnya. Ingatannya kembali pada masa lalu saat dia melakukan pindah.

Setuju pada saran Hongjoong untuk menempati satu apartemen, dapat memudahkan mereka melakukan temu sebagai kekasih atau memiliki diskusi sebagai penulis lagu. Mingi mendengar beberapa teman yang meragu untuk memiliki hubungan romantis dengan rekan kerja, dan dia pernah memikirkannya juga mencemaskannya, tapi sejauh ini dirinya dan Hongjoong tidak memiliki masalah besar.

Hongjoong membuka pintu kamar yang diberikannya pada Mingi, mengatakan dia lebih biasa menghabiskan waktu di ruang tengah.

"Kau menginginkan apa sebagai makan malam?" Tanya Hongjoong yang membuat Mingi mengerut dahi

"Kupikir kau tidak biasa melakukan makan malam" Mingi mengingat kebiasaan makan milik Hongjoong

"Penyambutan kecil" Kata Hongjoong mendapat anggukan paham dari Mingi

"Wooyoung akan membawakan makan, aku pikir" Kata Mingi mendapat ekspresi bingung

"Jung Wooyoung?" Hongjoong menyuarakan bingung, membuat Mingi mengerutkan dahi

"Kau tidak membuka percakapan di grup?" Tanya Mingi, menyadari absen Hongjoong

"Tidak" Hongjoong melakukan geleng, sementara Mingi meraih ponsel di saku pakaian

"Teman-teman mengatakan, mereka akan datang" Mingi membuka ruang percakapan

"Kau setuju?" Tanya Hongjoong yang membuat Mingi meninggi bahu dengan tidak acuh

"Ada Wooyoung di pihak mereka" Mingi menjawab, menghasilkan angguk paham

"Benar" Hongjoong yang memahami keras kepala Wooyoung, dapat menerima jawab

"Tapi, aku dapat mengatakannya andai kau tidak suka" Kata Mingi dengan sikap terburu

"Kau yang mengatakan, Wooyoung ada di pihak mereka" Hongjoong berkata dengan mudah

"Um" Mingi membentuk senyum saat dia meyakini Hongjoong tidak memasalahkan

"Lagipula, kita memiliki seluruh waktu di Dunia" Kata Hongjoong mengundang tatap Mingi

"Aku tidak memikirkanmu sebagai tipe romantis" Tatap mata Mingi menilai sosok di depannya

"Bagaimanapun aku mengetahui kalimat romantis" Wajah Hongjoong menunjukkan tak setuju

"Oh, benar," Mingi memberi setuju sekalipun dia tidak mengetahui sisi ini sebelumnya

"Kau mengatakannya seperti kau tidak tahu" Kata Hongjoong, dan Mingi sungguh tidak tahu

"Aku tidak tahu sebelum ini" Maka, Mingi memberi balasan dengan sikap jujur

"Maka, mengapa kau menjadi kekasihku?" Tanya Hongjoong mendapat kerut dahi Mingi

"Bukan karena kau romantis. Lagipula, aku yang menyatakan perasaan" Jelas Mingi

"Kau tidak memikirkan aku sebagai sosok romantis?" Hongjoong menunjukkan dia tersinggung

"Entahlah" Dan Mingi sungguh tidak memikirkan lainnya sebagai sosok romantis sebelum ini

"Aku akan memperlihatkan sisi romantis padamu" Kata Hongjoong dipenuhi tekad

"Maka, aku akan menantikannya" Mingi merasakan dirinya membentuk senyum.

Pembicaraan dihentikan saat suara bel mengisi ruang, belum lagi suara Wooyoung yang memanggil dirinya dan Hongjoong seakan hanya ada satu unit apartemen pada lantai ini.

"Teman-teman sudah datang?" Hongjoong menunjukkan sikap dirinya terganggu, kecewa karena bicara dihenti

"Um. Kau dapat memperlihatkan sisi romantis di lain waktu" Mingi meninggalkan posisi

"Seharusnya kau senang saat kekasihmu ingin menunjukkan sisi romantis" Kata Hongjoong

"Aku senang" Mingi bersungguh dalam menunjukkan senyumnya pada Hongjoong.

Hongjoong merupakan sosok yang dikaguminya pada banyak waktu, dan Mingi tidak meyakini bagaimana Hongjoong memandang dirinya sehingga dia tidak berusaha mengatakannya dengan serius. Tapi dirinya yang menenggak minum memiliki keberanian melebihi dirinya yang penuh kesadaran dan kecemasan tak terbilang.

Mingi hanya memiliki ingatan samar mengenai dia yang mengungkap perasaan, tapi Hongjoong memiliki tatap lembut dan senyum hangat kapanpun topik ini ada dalam pembahasan. Mingi mengetahui dirinya berharga bagi Hongjoong, tanpa memerlukan kata puitis atau sikap romantis seperti pasangan kekasih yang lain.

moving in together ; complete

terima kasih karena telah meluangkan waktu untuk membaca cerita ini

Hakuna MatataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang