HUKUMAN

6.3K 218 1
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi      wabarakatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamualaikum warahmatullahi      wabarakatuh.  

Bintangmu semangatku!

Haii semua! Ketemu lagi sama saya, maaf jika ada typo bertebaran ya!






Ambil baiknya buang buruknya


                  HAPPY READING💙

"Tidak ada yang bisa membawakanmu kebahagiaan sejati selain Allah."

[Reyhan Mukhtar Al-Fariz]

                       ********

"Eh sandal ustadzah Ima yang mana Weh, itu?" Tanya Tia

"Itu loh yang warna ijo, kek tai ayam" ujar Nadira

"Ambil posisi ukhti, sang empu sudah di amankan" ujar Liana yang sudah ancang-ancang mengambil sandal ustadzah Ima

"Na, nanti kamu amannin sandalnya ustazah Ima ya, kamu Tia liatin ustazah Ima jaga-jaga nanti kalo ustazah Ima keluar sebelum sandalnya di ambil Liana"

"Lah terus kamu ngapain?" Tanya Liana

Nadira berdecak, "JAGA KAMBING!" sentak Nadira

"Nanti sandalnya bawa kesini, nanti saya yang ngubur sandalnya ustazah Ima" jelas Nadira pada kedua temannya itu

Tia dan Liana mengangguk mengerti.

"Weh ayo cepet!" Ujar Nadira menginstruksi.

Liana dengan lihai mengambil dengan gampang sandal ustadzah Ima, yang berada di tangga depan masjid. Tanpa ada seorang pun yang melihatnya.

"Oke! Dapet!"

"Lari sini cepetan!" Liana dan Tia berlari. Mereka Menghampiri Nadira yang sudah selesai mengali tanah untuk mengubur sandal ini kayak tai ayam, kata Nadira.

"Ayo kubur cepetan, ustazah Ima sudah mau keluar" ujar Tia masih mengawasi

"Bacain doa enggak nih, sandalnya ustazah Ima? Kan udah di kubur."

"Nanti aja deh, bunganya mana liana" ujarnya pada liana

"Noh" Liana memberikan satu kantong bunga dan dua botol air kepada Nadira

"Tia! Sini kamu yang memimpin doanya."

"Subhanallah" ujar Tia melihat kuburan buatan Nadira dan Liana yang sudah di taburi bunga-bunga di atasnya.

"Ayo Tia, kamu pimpin doanya"

"Lah, mau baca doa apa? Kan cuman sandal" ujar Tia sedikit frustasi

"Doain aja biar pemiliknya di kasih hidayah" ujar Nadira sembari tertawa.

Tia mengangguk, dan ikut berjongkok di antara Nadira dan Liana yang berada di depan kuburan sandal ustadzah Ima.

"Baiklah Mar-"

DIA JAWABAN DARI DOAKU  [SELESAI]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang