MARAH

2.4K 96 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Halooo semuaaa, apa kabar nih? Baik, Alhamdulillah.

Kangen nggak nih sama Gus Reyhan dan Nadira?  Kangen ya.

Maaf sebelumnya jika saya telat update ya. Karena sibuk sama kegiatan di sekolah saya hehehe.

Oke tanpa menunggu lama-lama lagi ayo langsung cus baca aja yaa.

BINTANGMU SEMANGATKU GUYS JANGAN LUPA DI SHARE CERITA SAYA KE TEMAN-TEMAN YA BIAR PADA IKUTAN BACA DAN RAMEIN JUGA 🙏










Ambil baiknya Buang buruknya

               HAPPY READING 💙



Kunci bahagia ada 3: sabar, syukur dan ikhlas.
Sabar jika sedang susah, ber- syukur jika bahagia. Dan ikhlas di semua keadaan.

•[Reyhan Mukhtar Al-Fariz]





Gus Reyhan pergi kedhalem untuk menyusul sang istri namun sesampainya disana Gus Reyhan tidak mendapati Nadira disana.

"Ummi, Nadira dimana?"

"Udah pulang Han..dari tadi" jawab ummi

"Udah selesai masaknya mi?" Gus Reyhan pergi kearah dapur

"Sudah hampir selesai Han, ummi suruh Istri kamu istirahat soalnya wajahnya agak pucat. Ummi khawatir jadi ummi suruh buat
Istirahat."

Gus Reyhan terdiam, ada apa dengan istrinya. Karena Gus Reyhan lihat tadi pagi Nadira baik-baik saja. Kemarin malam Nadira bangun untuk sholat subuh dan kembali tidur lagi. Apakah ada sesuatu yang di sembunyikan istrinya? Pikir Gus Reyhan.

"Ya sudah Gus Reyhan nyusul Nadira dulu ya mi"

"Iya Han, jaga Nadira jangan sampai kelelahan ya."

"Siap ummi" Gus Reyhan kembali ke ruang depan dan pulang bertemu dengan istrinya.

•••

Gus Reyhan naik keatas, ia melihat Gus Reyhan sedang tertidur diatas ranjang. Gus Reyhan mengelus kepala istrinya lembut.

Pagi harinya Nadira bangun, dan mendapati suaminya sedang tertidur nyenyak di kasur. Nadira membuang wajahnya dan langsung beranjak dari kasur dan pergi untuk mandi.

Keduanya sarapan dengan tenang, tidak ada pembicaraan dari keduanya. Hanya terdengar suara aduan sendok dan garpu yang terdengar diantara mereka.

Gus Reyhan yang sudah siap menggunakan jas dokter dan siap untuk pergi ke rumah sakit. Heran dengan tingkah istrinya itu.

"Sayang kamu kenapa hm?"

"Nggak papa" ujar Nadira dingin

"Kalo ada apa-apa ngomong sayang, jangan bikin mas khawatir sama kamu"

Nadira pergi dari hadapan suaminya ketika ingin menaiki tangga, karena terburu kakinya malah terpleset.

ARGHH!

"Astaghfirullah, Nadira"teriak Gus Reyhan yang sigap menangkap tubuh Nadira.

"Sayang, kamu nggak papa hm? Ada yang sakit nggak? Gimana perut kamu nggak papa kan? Dengan begitu panik Gus Reyhan memeluk tubuh nadira

"M-maaf mm-mas" Nadira menangis di dekapan Gus Reyhan

"Udah sayang jangan dipikirin, mas tahu kamu khawatir udah yaa jangan nangis lagi hm"

"Ma-maaf mas"lirihnya lagi

"Iya sayang mas udah maafin kamu hm, sekarang jangan nangis lagi mas nggak suka. Kasihan dedenya kalo kamu nangis terus."

"Maaf mas, nadira janji nggak akan kaya anak kecil lagi buat mas. Maaf selama ini Nadira sering bikin mas khawatir terus"

"Nadira Jan...mmh" Gus Reyhan Membugkam mulut Nadira. Ia gemas kenapa semenjak hamil Nadira lebih sensitif dan begitu insecure dengan dirinya sendiri
Padahal Gus Reyhan sangat suka jika istrinya begitu manja, menurut Gus Reyhan Nadira akan terus menempel padanya.

"Aawhh, sstt"desis Nadira

"Cerewet banget sekarang hm" Gus Reyhan mencubit pipi gembul Nadira

"Makasih ya mas" ujar Nadira sambil tersenyum

"Jangan nangis lagi ya" Nadira menangangguk












TBC









Halo halooo gimana nih seru nggak? Seru yaa.

Jangan lupa BINTANGMU SEMANGATKU GUYS JANGAN LUPA DI SHARE CERITA SAYA KE TEMAN-TEMAN YA BIAR PADA IKUTAN BACA DAN RAMEIN JUGA CERITA SAYA 🙏

Sampai jumpa lagi yaa para pembaca sekalian

DIA JAWABAN DARI DOAKU  [SELESAI]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang