Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.Haloo semuanya, sesuai dengan pengumuman sebelumnya saya update dobel part yaa.
Jangan lupa di share dan tekan bintangnya agar saya lebih semangat lagi buat nulisnya.
Langsung aja cus baca.
Ambil baiknya buang Buruknya.
HAPPY READING 💙
"𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗶𝗿𝗶 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗺𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗶𝗻𝗱𝗮𝗵 𝗿𝘂𝗽𝗮𝗻𝘆𝗮,𝗧𝗮𝗽𝗶 𝗶𝗿𝗶𝗹𝗮𝗵 𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗺𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗮𝗺𝗽𝘂 𝗜𝘀𝘁𝗶𝗾𝗼𝗺𝗮𝗵 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗺𝗲𝗻𝗷𝗮𝗹𝗮𝗻𝗶 𝗜𝗯𝗮𝗱𝗮𝗵𝗻𝘆𝗮"
•[Reyhan Mukhtar Al-Fariz]
HUEK HUEK!
Sudah biasa bagi Gus Reyhan setiap malam akan terjaga menjaga Nadira yang lebih sering mual-mual di malam hari dan pagi hari. Seperti sekarang ini tepat jam 12 malam Nadira kembali mual-mual padahal baru saja dirinya tidur lelap, Gus Reyhan langsung menyusul istrinya itu yang berada di kamar mandi dengan memijat tengkuk Nadira.Tubuh Nadira kembali lemas, ia memegangi tangan Gus Reyhan untuk menahan tubuhnya agar tidak terjatuh, dengan gesit Gus Reyhan langsung menggendong Nadira.
"Lemes lagi yaa" Nadira menangangguk
"Mau muntah lagi?" Nadira menggeleng
"Yaudah ke kasur lagi ya" Gus Reyhan langsung keluar dari kamar mandi lalu merebahkan istrinya di ranjang, sambil membaca surah Al Mulk. Nadira sudah terlelap kembali setelah beberapa menit Gus Reyhan pandang wajah pucat istrinya ternyata benar yang dikatakan sang ummi mengandung itu bukanlah hal yang mudah dan itu benar-benar butuh perjuangan.
"Sayang, anaknya Abi Ummi. Jangan buat ummi mual terus ya sayang kasian ummi"
"Malam ini libur dulu yaa, biar ummi kamu bisa tidur nyenyak"
"Tidur ya nak, biar ummi juga tidur" Gus Reyhan mengelus-elus perut rata Nadira serata mengajak ngobrol sang buah hati"
Gus Reyhan tetap terjaga sampai pukul 3 di rasa benar-benar lelap ia menyusul Nadira kedalam mimpi dan berharap Nadira ke dalam mimpi dan berharap Nadira bisa tidur dengan tenang malam ini.
•••••••
5 Bulan kemudian.
Tak terasa waktu begitu cepat kebahagiaan, kenyamanan dan ketenangan selalu di rasakan oleh Gus Reyhan dan juga Nadira. Sudah 6 bulan saja usia kehamilan sang istri membuat Gus Reyhan lebih extra lagi dalam menjaga Nadira. Rasa mula yang di alaminya kini sudah hilang dalam waktu kehamilan 3 bulan, berat badan semakin bertambah membuat tubuh Nadira kini berisi dan pipinya semakin gembul kata Gus Reyhan ketika meledek Nadira.
Dalam 5 bulan terakhir keduanya menghabiskan waktunya di rumah kedua orangtua Nadira yakni di Bogor. Selama itu pula saat-saat ngidam Nadira semakin membuat Gus Reyhan khawatir karena ngidamnya makanan pedas membuat Gus Reyhan terkadang harus tanya kepada mertuanya itu.
Kini Gus Reyhan maupun Nadira sudah kembali ke bandung, pondok pesantren Al-Mubarok, rutinitas sehari-hari selain menjadi suami yang siaga ia juga menyempatkan untuk mengajar di pesantren.
Hari ini Gus Reyhan pulang sedikit terlambat dari jam biasanya, jika biasanya pulang jam enam malam kini sampai jam delapan Gus Reyhan belum juga kembali membuat Nadira uring-uringan dirumah.
Hormon di kehamilan yang semakin bertambah, Nadira lebih sering sensitif terhadap sesuatu dan paling posesif tentang suaminya itu. Setiap harinadira selalu saja ingin di dekat Gus Reyhan.Karena sudah terlanjur kesal Nadira menghentak-hentakkan kakinya lalu pergi ke kamar untuk tidur karena sudah bosan menunggu Gus Reyhan yang entah kemana belum juga menunjukkan batang hidungnya.
"Ish! Awas aja kalo udah pulang, mas tidur aja di luar" ucap Nadira yang sudah terlanjur kesal dengan suaminya itu.
TBC
Haloooo!! Gimana nih ceritanya, seru nggak?
Jangan lupa di share ceritanya dan di tekan Bintangnya yaa
Sekian dari sayaa, sampai jumpa para pembaca ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA JAWABAN DARI DOAKU [SELESAI]✅
TeenfikceHATI-HATI TYPO BERTEBARAN‼️ Start:7 Juli 2022 End: 2 September 2023 •Reyhan Mukhtar Al-Fariz Seorang Gus dan juga dokter yang terkenal dengan sifat tegas, dingin dan juga cuek. Siapa yang menyangka, Gus Reyhan akan berubah menjadi lembut dan manja...