KHITBAH

4.6K 191 1
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi      wabarakatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamualaikum warahmatullahi      wabarakatuh.  

Akhirnya saya update lagi, nungguin cerita Gus Reyhan dan Nadira ya.

Ok, langsung aja ya! Bintangmu semangatku ⭐


Ambil baiknya buang buruknya



                  HAPPY READING💙


"Dan mereka merencanakan dan Allah juga merencanakan dan Allah adalah perencana terbaik."

-[ Quran 3:54 ] .

                        ********



Nadira izin keluar dari pesantren karena ingin membeli bahan untuk tugas yang di berikan guru tadi di pesantren bersama Tia dan Liana.

"Eh, kita cuman mau beli karton doang kan? Gak ada yang lain lagi?" Tanyanya pada Tia dan Liana

Dan diangguki oleh keduanya." Iya, kan cuman disuruh buat beli karton doang. Yaudah kita balik ke pesantren yuk"

*Skip saat perjalanan kembali ke pesantren*

"Weh!Gimana kalo kita lari, yang sampai di pesantren duluan harus nurutin yang menang"ujar Liana

"Oke, siapa takut"sahut Nadira yang diangguki oleh tia

Nadira, Tia maupun Liana mulai ancang-ancang, bersiap-siap untuk berlari.

"Siap"ujar Liana yang diangguki oleh Nadira dan Tia

"Satu!"

"Dua!"

"Tiga!"ujar Nadira sembari berlari

"Woy Ra, kenceng banget etdah larinya makan apaan tu anak!" Ujar Tia sembari terus berlari

"Bye duluan ya"teriak Liana karena sudah melewati Tia

"Woy! Elah kalah ini pasti"ujar Tia pasrah

Nadira berlari sangat cepat sampai-sampai Tia dan Liana tertinggal, "hah! hah! hah! Capek banget"ujar Nadira ngos-ngosan dan berakhir duduk di jalanan

Saat Nadira sedang beristirahat, ada sosok pria yang mendekati nadira.

"Hai cantik, capek ya"ujar pria tersebut sambil terus berjalan ke arah Nadira

"Apa yang kamu lakukan! Jangan macam-macam kamu"

"Hahahaha, saya tidak akan macam-macam asalkan kamu mau ikut dengan saya. Bagaimana?"

"Saya tidak sudi, lagi pula kita tidak saling mengenal!"

Pria itu seketika tersenyum miring, kemudian perlahan-lahan mendekati nadira.

Nadira berjalan mundur, ia sangat ketakutan sampai-sampai ia tak menyadari bahwa di belakangnya ada sebuah pecahan kaca.

"Aw" ringisan Nadira terdengar pada pria itu

DIA JAWABAN DARI DOAKU  [SELESAI]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang