TERSEDAK

2.5K 96 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Halowww semuanya, bagaimana kabarnya? Baik, Alhamdulillah

Maaf ya notif saya mengganggu aktivitas kalian. Hehehe

Sudah siap dengan kelanjutan ceritanya dari Gus Reyhan? Sudah siap yaa

Oke cus langsung baca aja.

BINTANGMU SEMANGATKU GUYS JANGAN LUPA DI SHARE CERITA SAYA KE TEMAN-TEMAN YA BIAR PADA IKUTAN BACA DAN RAMEIN JUGA CERITA SAYA 🙏




Ambil baiknya buang buruknya.







              HAPPY READING 💙


𝐒𝐲𝐚𝐲𝐢𝐝𝐢𝐧𝐚𝐡 𝐀𝐢𝐬𝐲𝐚𝐡 𝐁𝐞𝐫𝐤𝐚𝐭𝐚:

'' 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧'𝐥𝐚𝐡 𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐚𝐧𝐠𝐠𝐚 𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐝𝐢'𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚𝐢 𝐣𝐮𝐭𝐚𝐚𝐧 𝐥𝐞𝐥𝐚𝐤𝐢,
𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐛𝐞𝐫'𝐛𝐚𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐚𝐩𝐚𝐛𝐢𝐥𝐚 𝐝𝐢'𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚𝐢 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐥𝐚𝐤𝐢-𝐥𝐚𝐤𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚𝐢 𝐣𝐮𝐭𝐚𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐞𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧 ''



Pagi ini teman dari Gus Reyhan yaitu Dokter Zaky datang ke pesantren karena Gus Reyhan memintanya untuk sekedar beristirahat di dhalem.

Dokter Zaky berada di masjid sendiri setelah selesai menunaikan shalat ashar, sedangkan Gus Reyhan masih mengajar di kelas.

"K-kamu" pekik seseorang, saat Zaky sedang duduk di teras depan masjid sambil fokus memakai sepatunya. Dokter Zaky mendongak ternyata Liana.

Dokter Zaky tersenyum tipis, "bagaimana punggung kamu? Udah mendingan?" Tanya Dokter Zaky membuat Liana melongo

"Saya tanya, kok nggak di jawab?" Ulang dokter Zaky membuat Liana membuyarkan lamunannya

"Ya Allah ini ana harus jawab apa" batin Liana

"Ah, iya Alhamdulillah udah lumayan sembuh. Makasih untuk salebnya dok" ujar Liana dan dokter Zaky hanya menggaguk tanpa menjawab.

"Oh iya, nama dokter siapa?"Liana memberanikan diri

"Zaky" jawab dokter Zaky kepada Liana hanya menganggukkan kepalanya saja

"Kalau kamu?" Tanya dokter Zaky

"Saya Liana dok" ujarnya

"Yasudah dok kalau begitu saya ke asrama dulu. Assalamualaikum"

"Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" seperginya Liana dokter Zaky langsung menatap Liana dari kejauhan.

"Liana ya? Nama yang cantik" gumam dokter Zaky

"Bagiamana keadaan rumah sakit saat ini? Apakah sudah membaik?" Tanya Gus Reyhan

Dokter Zaky mengangguk, "Alhamdulillah sudah cukup baik, mulai normal seperti biasa. Dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan sekarang."

Gus Reyhan menghela nafas lega. "Lalu ada masalah apa kemarin, kenapa setelah saya sampai disana sudah ada kekacauan seperti itu? Bisa di jelaskan kronologinya?"

"Sepertinya, itu ada salah satu pasien dari geng motor dan mereka sepertinya ingin melakukan aksi pembunuhan. Mungkin karena pasien ini adalah musuhnya." Jelas dokter Zaky pada Gus Reyhan

"Astaghfirullah"

"Lalu bagaimana sekarang keadaan pasien itu, apakah baik-baik saja?"

"Alhamdulillah, keadaannya baik-baik saja"

"Alhamdulillah kalau begitu"

"Aduhhh, aww" ringis Nadira yang saat ini berada di dapur, Gus Reyhan yang asik berbicara dengan dokter Zaky pun menoleh.

"Kenapa Sayang?" Paniknya

"Kena pisau mas" cengirnya sambil menunjukkan jarinya yang sudah mengalir darah segar,

"Ya Allah, hati sayang kalau masak" omel Gus Reyhan sembari mengambil kotak obat

"Biasanya juga hati-hati kok mas, cuman lagi apes aja"

Dengan telaten gua Reyhan membersihkan darahnya terlebih dahulu dengan kapas, baru ia perbani.

"Masak apa? Mas bantuin ya"

"Udah selesai kok mas, lagi ngiris buah aja tadi buat makanan penutup"

Ya udah sini mas bantuin nata di meja yaa" Nadira mengangguk

Dengan sigap Gus Reyhan menyiapkan segala di meja, setelah selesai Gus Reyhan memanggil dokter Zaky agar makan bersama dengannya."

"Mas suapin" Gus Reyhan menyuapi Nadira. Nadira gelagapan  pasalnya ada dokter Zaky disini. Ia malu dan tak nyaman

"Ayoo sayang" ucap Gus Reyhan lagi, dengan ragu-ragu Nadira menerima suapan suaminya

"Mau lauk apalagi hm?"

"A-ayam" gugupnya

"Sialan Reyhan" maki dokter Zaky ketika panas melihat keromantisan pasangan keduanya.

"Sini mas," lagi-lagi Gus Reyhan menyuapi Nadira seakan-akan tak mempedulikan keberadaan dokter Zaky saat ini. Miris memang. Sedangkan pipi Nadira sudah memerah menahan malu.

"Tidak ada akhlak kamu Han, kayak nggak dianggap saja saya ini" maki dokter Zaky yang tidak berselera makan sambil melirik keduanya kembali.

"Udah mass"

"Dikit lagi sayangg" ucap Gus Reyhan dengan begitu lembut

"Uhukk uhukkk!" Bukan Nadira melainkan dokter Zaky lah yang tersedak mendengar suara lembut Gus Reyhan, Karena jujur saja sangat langka sekali Gus Reyhan bersiap lembut seperti itu.

"Kenapa Zak?" Tanya Gus Reyhan dengan tampang datarnya itu seakan-akan tidak terjadi apa-apa

"Gak papa Han, keselek sambal aja tadi" saut dokter Zaky asal

"Gila, memang kalo sudah menikah bisa sebeda itu ya?" Batin dokter Zaky ketika memperhatikan Gus Reyhan bagaimana telatennya menyuapi istrinya. Dokter Zaky begidik ngeri melihatnya, notabenenya Gus Reyhan adalah orang yang tegas dan dingin yang hampir sama dengan dirinya namun sekarang begitu berbeda, benar-benar tukang bucin.

"Iri bilang aja dokter Zaky" author

"Diem aja Thor" Dokter Zaky ngambek

"Dih kok ngambek, hehaha jomblo ya Zaky"

"Dih author juga jomblo ya kan? Jadi impas" Zaky

"Kita musuhan sekarang" Zaky

"Loh, malah ngambek"








TBC








Ada yang mau pasangan spek dokter zaky tidak, bawa ajalah ya kasian itu itu liat pasangan bucin Gus Reyhan Nadira.

Oke okeee, selamat membaca dan tungguin part berikutnya ya.

See you para pembaca sekalian


DIA JAWABAN DARI DOAKU  [SELESAI]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang