MINTA MAAF PADA USTAZAH IMA

4.6K 192 3
                                    


Assalamualaikum warahmatullahi      wabarakatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamualaikum warahmatullahi      wabarakatuh.  


Gimana? Udah nungguin cerita Gus Reyhan dan Nadira ya.

Bintangmu semangatku! Share cerita saya ke teman-teman ya biar ikut ramein cerita ini.

Perhatian! maaf jika ada typo bertebaran ya!





Ambil baiknya buang buruknya,




                HAPPY READING💙

"Belajar untuk lebih mensyukuri keadaan, sekalipun itu tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan."
                       
- [Nadira Zyana Utsman]




                         ********

Pagi harinya, Nadira mulai menjalankan hukumannya yang sudah di berikan pada Gus Reyhan padanya.

"Ayok guys semangat! Ya udah, langsung mulai aja deh" ucap nadira, ketiganya mengambil pembersih dan start dari asrama mereka.

"Ih rajin banget"ucap Zura sembari terkekeh

"Semangat ukhti-ukhti, yang bersih loh ya" timpal nisa juga ikut tertawa

"Ck, suka banget tuh mereka ngecek"ucap Liana sebal

"Nggak apa-apa, biarin aja siapa tahukan nanti kita masuk surga lewat bersihin asrama"ujar Nadira.

Dari balik tembok, Nadira mengintip ke arah luar gerbang. Nadira yang memang antik dengan keramaian dengan orang-orang baru membuatnya sedikit takut, banyak orang yang tidak tahu hal ini termasuk sahabatnya sendiri Tia dan Liana.

Gadis itu sedikit sedih, karena sedari tadi belum ada satupun keluarganya datang berkunjung.

Tia dan Liana sudah lebih dulu menghampiri masing-masing keluarga mereka. Hanya Nadira saja yang tersisa seorang diri.

Mata Nadira mendelik kearah mobil hitam yang baru saja masuk gerbang, sepertinya Nadira kenal dengan mobil itu.

"Itu-ABANG!" pekik Nadira kegirangan, berlari menghampiri kakak kesayangannya yang hampir 4 tahun tidak bertemu.

Teriakan Nadira juga bahkan membuatnya menjadi pusat perhatian, yang sudah berpelukan dengan pria yang tak kalah gantengnya dari ustadz ataupun Gus di pesantren Al-Mubarok.

"Assalamualaikum, Dira"ucap kakak Nadira

"Walaikumsalam, Abang! Nadira kangen"ucap Nadira yang sudah terisak di pelukan kakaknya.

"Abang juga"ucap Angkasa sembari mencubit pipi Nadira

"Abang kapan datang ke Indonesia?"

"Baru empat jam yang lalu"ucap angkasa sambil melihat jam tangannya

DIA JAWABAN DARI DOAKU  [SELESAI]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang