Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Halooo semuanya! Kembali lagi dengan saya gimana nih kabarnya? Baik, Alhamdulillaah.
Masi setia nungguin kelanjutan Gus Reyhan gak nih?
Sebelum ke Cerita Gus Reyhan, ada yang mau disampaikan gak nih ke
Gus Reyhan?
Atau
Nadira?
Okee cuss bacaaa yaa.
BINTANGNMU SEMANGATKU GUYS ⭐ SHARE CERITA SAYA KE TEMAN-TEMAN YA BIAR PADA IKUTAN BACA DAN RAMEIN JUGA CERITA INI 🙏
Ambil baiknya buang buruknya.
HAPPY READING 💙
التسليم والرضى بأمر الله يحول المحنة منحة.
"𝙍𝙚𝙡𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙚𝙧𝙞𝙢𝙖 𝙠𝙚𝙩𝙚𝙩𝙖𝙥𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙢𝙚𝙧𝙪𝙗𝙖𝙝 𝙢𝙪𝙨𝙞𝙗𝙖𝙝, 𝙗𝙚𝙣𝙘𝙖𝙣𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙠𝙖𝙧𝙪𝙣𝙞𝙖."
•[𝙎𝙮𝙚𝙞𝙠𝙝 𝘼𝙡𝙞 𝙅𝙪𝙢'𝙖𝙝]
********
"Udah makan belum sayang?"
"Belum, ini baru selesai sholat isya mas." Nadira menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Gus Reyhan dari sambungan telfon.
"Mas Reyhan udah makan?" Giliran Nadira yang bertanya pada suaminya tersebut.
Handphonenya Nadira jepit diantara telinga dan bahunya karena ia sedang melipat sajadah yang baru Nadira pakai untuk sholat isya.
"Udah sayang tadi habis Ashar tadi."
Nadira memegang handphonenya kembali setelah selesai melipat sajadahnya dan berjalan untuk duduk di sofa.
"Makan lagi mas, kalo gitu bukan makan malam namanya."
"Masih kenyang, nadira. Harusnya kamu yang sekarang makan."
Nadira berdecak malas, "nanti deh. Lagi males makan"
"Jangan telat makan, nadira. Kalo nanti sakit lagi gimana?"
"Dia Aceh jam berapa sekarang?" Tanya Nadira mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Sama kaya disitu." Jawab Gus Reyhan
"Kamu jangan mengubah topik, sayang. Makan sekarang." Lanjut Gus Reyhan dengan nada dingin
"Iya-iya abis ini selesai, aku makan."
"Ya udah sekarang telfonnya di matiin dulu,hm terus kamu makan."
"Belum ada semenit telfon, masa mau udahan aja?" Tanya Nadira tidak terima
Gus Reyhan menghela nafas panjang di sebrang sana, " ya sudah, 10 menit lagi udahan ya telfonnya. Habis itu kamu makan. Harus makan ya sayang jangan sampe lupa."
Iya, mas iyaa"
Dan kedua pasangan suami istri tersebut kembali mengobrol melalui via telfon karena Gus Reyhan sedang berada di Aceh untuk mengisi seminar disana bersama sepupunya. Terhitung sudah 6 hari Gus Reyhan di aceh. Dan katanya, besok Gus Reyhan akan kembali ke Bandung, karena hari ini adalah jadwal terakhirnya di Aceh.
"Besok penerbangannya jam berapa mas?"
"Jam setengah 7 sayang." Nadira menggangguk paham.
"Oleh-olehnya jangan sampai lupa ya!" Kata Nadira dengan begitu antusias
"Iya, iya nggak akan lupa sayang. Ini sudah ada satu koper khusus untuk Ning Nadira Zyana Utsman binti Muhammad Abizar Utsman"
Nadira menahan tawanya saking senengnya karena dirinya akan mendapatkan oleh-oleh khas Aceh.
"Nanti kalo aku dikasih oleh-oleh, aku kasih hadiah juga buat mas Reyhan."
"Hadiah apa hm?"
"Ada deh,kejutan." Nadira cengar-cengir sendiri
Gus Reyhan terkekeh pelan sambil geleng-geleng, "udah lebih dari 10 menit, Sekarang kamu makan sana." Titahnya
"Siap mas cayangku" sahut Nadira sambil berpose hormat meski Gus Reyhan tidak melihatnya.
"Besok kabarin ya kalo udah mau berangkat pulang." Lanjutanya
"Pasti sayang, pasti mas kabarin."
"Oke! Yaudah kalo gitu aku mattin ya telfonnya"
"Iya sayang, sampai ketemu besok Ning Nadira Zyana Utsman, ditahan ya kangennya sampe besok." Goda Gus Reyhan disertai suara kekehan yang selalu Nadira sukai
"Mas Reyhan ish"
Setelah mengucapkan salam, sambungan telfon terputus.
"Gus Reyhan telfon gak nak?"
"Udah ummi. Tadi jam setengah 7 deh kayaknya. Mas Reyhan telfon. Katanya udah mau berangkat ke bandara." Jawab Nadira pada ummi
"Semoga mas Reyhan selamat sampai tujuan, ya. Bisa sampe sini tanpa kurang suatu apapun."
"Amin."
"Suamimu itu pasti bawa oleh-oleh yang banyak nadira, dulu suwaktu belum menikah juga suka bawa banyak oleh-oleh. Apalagi sekarang udah punya istri pasti tambah banyak bawa oleh-oleh nya" ucap ummi Fatimah
Nadira terkekeh,"iya ummi. Tadi juga bilang katanya udah siapin oleh-oleh satu koper "
Ummi Fatimah dan Nadira pun tertawa, sambil geleng-geleng mengingat kebiasaan Gus Reyhan jika pulang dari luar kota, selalu saja laki-laki itu pasti akan membawa banyak oleh-oleh, entah itu makanan ataupun barang.
"Ummi!"
"Astaghfirullah hal adzim." Kedua perempuan yang sedang asik mengobrol di dapur itu terlonjak kaget ketika Gus Fariq datang dengan peluh membanjiri pelipisnya dan nafas yang tidak beraturan.
"Ada apa mas Fariq. Teriak-teriak gitu? Bikin kaget ummi sama Nadira aja." Tanya ummi
"Tau nih ummi, Gus Fariq bikin kita jantungan apa gimana?" Omel Nadira pada Kaka iparnya tersebut
Gus Fariq menelan air liurnya susah payah, "maaf, ummi." Ucapnya meminta maaf
Setelah mengatakan hal itu Gus Fariq menarik tangan ummi Fatimah ke Deon televisi dan Bassura otomatis mengaku di belakang karena saking Penasarannya.
"Ada apa mas?" Tanya ummi penasaran dan heran melihat tingkah putra sulungnya ini.
Gus Fariq menatap kedua perempuan itu dengan tatapan yang sulit diartikan, membuat keduanya bertambah penasaran dan bingung.
Dengan tangan yang gemetaran, Gus Fariq mengambil remot televisi dan menyalakan tv nya.
"BREAKING NEWS! PESAWAT SRIWIJAYA AIR TH231 DENGAN PENERBANGAN BANDA ACEH- BANDUNG, DIKABARNYA HILANG KONTAK PADA PUKUL 07.50 WIB SETELAH LEPAS LANDAS PUKUL 07.30 WIB DI KETINGGIAN 38.000 KAKI DI ATAS PERMUKAAN LAUT"
TBC
Halo haloooooo gimana nih? Untuk part ini agak kaget yaaa
Kita harap Gus Reyhan baik-baik aja yaaa
Sampai jumpa lagi para pembaca ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA JAWABAN DARI DOAKU [SELESAI]✅
Novela JuvenilHATI-HATI TYPO BERTEBARAN‼️ Start:7 Juli 2022 End: 2 September 2023 •Reyhan Mukhtar Al-Fariz Seorang Gus dan juga dokter yang terkenal dengan sifat tegas, dingin dan juga cuek. Siapa yang menyangka, Gus Reyhan akan berubah menjadi lembut dan manja...