GUS REYHAN MANJA

4.3K 159 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi      wabarakatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamualaikum warahmatullahi      wabarakatuh.  

Haii semua! Ketemu lagi sama saya, mohon dimaklumi jika ada typo bertebaran ya!

Ambil baiknya buang buruknya

                 HAPPY READING💙

"Jika senyummu adalah Ibadah, Maka Memilikimu adalah sebuah Anugerah bagiku."

•[Nadira Zyana Utsman]

                           ********

pagi-pagi sekali Nadira sudah sibuk dengan peralatan dapurnya, karena suasana sepi Nadira melantukan beberapa shalawat dan syair sambil terus memotong sayuran.

     لِيْ قَلْبِ يَهْوَی اللِّقَا
                                        
                                  Lî qolbi yahwâlliqô
     (Saya memiliki hati yang ingin berjumpa)
     

     فِي سَفْحِ وَادِي النَّقَا
                                       
                                   fî safhi wâdînnaqô
                               (di kaki lembah suci)   
                                        

Tiba-tiba ada suara yang menyahut, suara itu tidak asing bagi Nadira. Suara seorang laki-laki yang pernah ia jumpai.

  مَعَ رِجَالِ التُّقَی  
 
                                 Ma’a rijâlit-tuqô 
(Bersama orang-orang yang bertaqwa) 

Kini suara itu menyatu menjadi merdu,

     مَاأحْسَنَ الْمُلْتَقَی
                        
                           mâ ahsanal multaqô
       (oh betapa indahnya perjumpaan)

Sadar jika ada suara selain miliknya, Nadira pun berbalik,

"Astaghfirullah!" Ucap Nadira dengan kaget

"Kenapa? Hm" jawab Gus Reyhan tersenyum

"E-ee....maaf mas, dira kaget hehehe" ucap Nadira dengan cengirannya

Kemudian Nadira berbalik melanjutkan kegiatan memasaknya lagi. Nadira tersentak, merasakan lengan Gus Reyhan melingkar di pinggangnya.

"Istri saya lagi masak apa, hm?" Tanyanya pada Nadira dengan suara beratnya

Ya Allah suaranya bikin Nadira mau terbang ksksksks.

"E-em masak udang sama sup m-mas" ucap Nadira dengan nada gugup

Kok jadi gugup gini si ya Allah

Gus Reyhan yang mendengar itu tersenyum. lengan Gus Reyhan semakin erat menlingkarkan di pinggang dan semakin menyelusupkan kepalanya di ceruk leher nadira.

"M-mas jangan gini, dira geli" cicit Nadira pada Gus Reyhan

"Sebentar saja Nadira, saya lagi kangen sama kamu" ucapnya dengan nada manja

"Kamu kok manja banget si mas" ucap Nadira

Gus Reyhan tersenyum, "kenapa? Manja sama istri sendiri masa gak boleh hm" ucap Gus Reyhan semakin menyelusupkan kepalanya di ceruk leher Nadira

Nadira hanya pasrah membiarkan Gus Reyhan melakukan aktivitas itu. Tanpa memedulikan Gus Reyhan, Nadira kembali melanjutkan aksi memasaknya.

                         ********

Setelah selesai bergelut dengan dapur akhirnya masakan Nadira pun selesai.

"Mas Reyhan, turun dulu sarapan sini" teriak  Nadira

"Iya sayang sebentar" ujar Gus Reyhan turun  sembari menggulung lengan kemejanya.

Nadira terkesima, bertapa tampangnya suaminya itu, sampai tidak sadar bahwa Gus Reyhan sudah ada di depannya dengan wajah heran.

"Ada apa dengan istrinya ini", pikirnya Gus Reyhan

"Sayanggg...kamu kenapa hm" ucap Gus Reyhan

Nadira langsung tersadar saat gus Reyhan sudah ada di depannya. "G-gak kenapa-kenapa kok, itu sarapannya udah siap katanya ada rapat di rumah sakit"

Gus Reyhan tersenyum tipis istrinya ini sangat mengemaskan sekali, lihat pipinya sampai merah.

"Kamu kaya Aisyah ya" ujar Gus Reyhan sembari mengelus lembut kepala Nadira

"Emang kenapa mas" ucap nadira

Gus Reyhan tersenyum "Sama-sama gampang merona" lanjut Gus Reyhan

Blush

Pipi Nadira langsung merona saat mendengar ucapan Gus Reyhan kepadanya,

"Ya Allah kenapa Mas Reyhan bikin Nadira melenyot terus" batin Nadira yang dari tadi menunduk

"Jangan menunduk sayang, kamu selalu cantik walaupun pipi kamu merona" ujar Gus Reyhan sembari memegang dagu Nadira untuk melihat ke arahnya.

Nadira tersenyum, "udah ah ayo sarapan dulu keburu dingin" ucap Nadira pada Gus Reyhan

"Iyaaa sayang, ayo" ujar Gus Reyhan sembari mengandeng tangan Nadira mengajaknya ke meja makan

*Skip setelah sarapan*

"Nadira....mas berangkat dulu ya, kamu baik-baik di rumah, jangan pergi tanpa seizin saya. Jang-"

"Iya mas, iya lagian aku kan gak akan pergi kemana-mana, kalau lagi ada hal penting" ujar Nadira kesal memotong ucapan Gus Reyhan

Gus Reyhan tersenyum, "kalo lagi kesal lucu banget si hm" ujar Gus Reyhan gemas dengan Nadira

"Nanti telat mas rapat nya, sana "ujar Nadira yang menahan senyumnya dari Gus Reyhan

"Ya udah mas pergi dulu ya," ucap Gus Reyhan sembari mengelus kepala Nadira

"Assalamualaikum" ujar Gus Reyhan

"Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" ucap Nadira

Tak lupa Nadira  sembari mencium tangan Gus Reyhan dan Gus Reyhan yang mencium kening istrinya.

"Yang nulis saya yang baper juga sayaa😭🙂" Author







TBC

Haloo semuanya gimana kabarnya baik? Alhamdulillah kalo baik saya minta maaf ya kalau saya jarang update pasti nungguin kelanjutan cerita Gus Reyhan ya.

Selamat membaca Semuaaaa tombol Bintangnya jangan lupa di tekan ya dan share cerita saya ke teman-teman biar pada ikutan baca dan ramein juga 🙏

Sekian dari saya sampai jumpa lagi para pembaca ❤️👋

DIA JAWABAN DARI DOAKU  [SELESAI]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang