Chapter 07

541 98 14
                                    

___ Infinity Love by AR Yizhan ___

___ Infinity Love by AR Yizhan ___

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* Happy Reading *

🧡🧡🧡

Di kamar pribadi Tn. Wang yang luas dan terang dengan aromatherapy yang menenangkan, Sean duduk di tepi tempat tidur, menghadapi pria paruh baya yang duduk berselonjor dengan selimut sutra menutupi kedua kaki.

Pria paruh baya itu tersenyum senang melihat sosok mempesona yang datang mengunjungi. Tampilan resmi warna krem dibalut blazer panjang coklat tua, meneduhkan mata yang memandang. Senyuman manis dan suaranya yang merdu seolah satu obat ampuh bagi kesehatannya.

“Bagaimana keadaan paman?”

“Terima kasih kau sudah datang. Merepotkan pimpinan muda sepertimu untuk menjenguk pria tua pesakitan seperti diriku,” gigi putih Tn. Wang masih terlihat berderet rapi. Tersenyum lebar melihat warna muka malu-malu pemuda manis di depan.

“Paman, jangan seperti itu. Rasanya aneh sekali mendengar kata-kata begitu, panggil saja aku Sean.”

Tn. Wang tertawa ringan. Merasa kesembuhan dirinya nyaris pulih sepenuhnya setelah dikunjungi pemuda yang sudah dianggap sebagai keluarga. Persahabatannya dengan mendiang ayah Sean cukup untuk mendekatkan keluarga kedua pihak meskipun baru kali ini ia bertemu sosok muda yang kini duduk di dekatnya.

“Baru sekarang paman bisa melihat langsung, kau mirip dengan ayahmu. Tampan dan mempesona.”

“Selama ini aku tinggal di London, memang jarang sekali pulang ke China tetapi ayah sering bercerita tentang paman,” Sean menyahut seiring senyum yang menghias bibir tipisnya.

“Ayahmu sering membanggakanmu. Kau juga dididik begitu ketat, saat diperlukan kau tidak terlalu hijau dalam dunia bisnis,” Tn. Wang seolah ikut merasa bangga. “Bagaimana rasanya mengurus perusahaan?”

“Cukup melelahkan. Padahal semuanya nyaris dipegang oleh Yangyang, tapi tetap saja aku harus ikut memikirkan dan terbawa dalam situasi sulit,” tangan Sean memijat pelan kaki Tn. Wang yang tertutup selimut.

“Kau masih beruntung. Lihatlah Yibo. Dia sama sekali tidak tahu apapun dan kini demi ayahnya yang sakit-sakitan ia mundur dari dunia artis dan memasuki perusahaan. Semuanya benar-benar harus belajar dari nol meskipun sesekali ia ikut mengurusi masalah sebelumnya.”

“Itu memang seharusnya, Paman. Siapa lagi yang akan meneruskan perusahaan jika bukan dirinya.”

“Hmm, tetapi dia masih membutuhkan bantuan terlebih keadaan di dalam perusahaan sekarang sedang saling menyerang. Dia memerlukan seorang yang bisa menyokong dan membantunya untuk membangkitkan lagi perusahaan.”

Sean hanya manggut-manggut mendengarkan semua ucapan pria paruh baya tersebut. Dia seolah melihat ayahnya sendiri yang juga sempat sakit dan terbaring seperti paman Wang.

𝐈𝐍𝐅𝐈𝐍𝐈𝐓𝐘 𝓛𝓸𝓿𝓮 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang