𝐈𝐍𝐅𝐈𝐍𝐈𝐓𝐘 𝓛𝓸𝓿𝓮 [𝓔𝓷𝓭]

Chapter_01

___ Infinity Love by AR Yizhan ___

🧡🧡🧡

Seseorang yang ditakdirkan untukmu, bahkan dalam situasi serumit apapun, akan muncul dalam hidupmu tanpa bisa dicegah, tanpa bisa ditolak.

Seperti kehangatan dan kenyamanan api di musim dingin.

Seperti bunga yang mekar di musim semi.

Dia akan datang, untuk melindungi dan menjagamu.

* Happy Reading *

_________

Sosok tampan itu memasuki pintu kaca gedung yang berputar otomatis. Langkahnya yang penuh percaya diri serta penampilan yang mengeluarkan aura elegan dan berkelas, berjalan dengan mantap ke dalam ruangan mewah yang sudah didekorasi sangat luar biasa. Ballroom dua tingkat di lantai tiga itu terlihat sangat meriah dan dipadati orang-orang penting di kota Suzhou.

Acara pengumpulan dana yang diadakan di gedung Binhe Commercial, Ring Expy Rd, dipenuhi orang-orang kaya dan terkenal. Dari mulai artis, sutradara, produser, pengusaha bahkan para reporter yang memenuhi ruangan nan luas.

Suasana malam di luar justru menambah anggota yang datang semakin membludak. Ruangan terang benderang oleh lampu ribuan watt menyinari sekumpulan orang yang berdiri dari beberapa wanita dan pria dalam gaya mewah mereka. Meja-meja bulat putih dipenuhi minuman berderet rapi serta tangga di sisi gedung yang dihiasi lampu dengan balustrade besi yang melingkar elegan.

Pemuda yang berdandan serba hitam, dasi motif Regimental warna abu tua, rambut hitam legam sedikit gelombang tersisir rapi, terlihat sekali menggunakan pomade untuk efek basah namun surainya yang jatuh ke kening membuatnya terlihat segar.
Ketampanan pemuda itu jelas mengundang banyak perhatian. Namun ia hanya mengangguk ringan pada beberapa tamu lain dan para gadis yang melayangkan pandangan seiring ia berjalan masuk mendekati salah satu meja minuman.

Dengan santai ia meraih salah satu goblet berisi anggur merah, menikmatinya sesaat seraya mendengarkan alunan musik instrumen yang berasal dari atas panggung pendek di sisi bangunan. Matanya sekilas melirik pada para pemusik, terdiri dari beberapa anggota yang memainkan alat musik masing-masing, menggabungkan suara yang keluar menjadikan nada lagu lambat itu terdengar harmonis.

“Wang Yibo, kenapa kau selalu datang seorang diri?” satu suara yang menyentuh pendengarannya membuat kepala si pemuda berpaling.

Pemuda tampan itu bernama Wang Yibo, seorang artis yang sudah tak asing di dunia entertainment. Wajahnya yang tampan memenuhi berbagai media dan majalah dengan puluhan iklan yang ia bintangi.
Potongan wajah yang indah, mata hitam gelap dan tajam, bentuk hidung dan dagu yang sempurna, bibir sensualnya membentuk garis senyum membingkai ketampanannya semakin menawan.