𝐈𝐍𝐅𝐈𝐍𝐈𝐓𝐘 𝓛𝓸𝓿𝓮 [𝓔𝓷𝓭]

Chapter 42 (End)

___ Infinity Love by AR Yizhan ___

* Happy Reading *

🧡🧡🧡

Pernikahan itu berjalan lancar dan meriah, penuh dengan warna ceria dan atmosfir kebahagiaan. Tamu kelas atas serta relasi nyaris memenuhi gedung yang didekorasi sangat luar biasa. Sepasang pengantin yang mengumbar senyum kebahagiaan, berdiri di atas pelaminan megah yang dihias bunga hidup menguarkan aroma lembut.

Wajah tampan Yangyang semakin berbinar dilingkupi gelombang kebahagiaan karena berhasil menikahi sosok yang dicintainya. Senyumnya selalu terukir ceria dan kini ia tersenyum lebar menyambut pelukan Xiao Zhan.

"Aku turut berbahagia. Semoga kalian selalu bersama selamanya," Xiao Zhan berkata tulus. Ia mengenakan tampilan serba hitam dengan bros silver berbentuk daun menghias sisi jas. Rambutnya yang berkesan basah menambah senyumnya semakin menawan.

"Terima kasih, Mr. Sean-ku," ucapan Yangyang diiringi tawa bahagia. Sekilas matanya melirik pada sosok tampan satunya yang melangkah mendekat.

"Kau tidak meminta pernikahan padanya? Kapan dia akan melamarmu?" ia melepas pelukan setelah berbisik di dekat telinga Xiao Zhan, dan menyambut pelukan dari Yibo yang merangsek maju.

"Kau pasti sudah merencanakan sesuatu untuk Sean, bukan?" ia kembali berbisik pada Yibo.

Senyum Yibo tersungging lebar sambil menepuk punggung Yangyang.

"Sudah pasti. Ngomong-ngomong, selamat atas pernikahanmu. Kau tinggal menunggu kabar baik dari kami," Yibo menanggapi dan menarik diri, alisnya terangkat penuh makna. "Satu lagi, perkataanmu menandakan sesuatu. Kau sangat cerdas bisa menebak semua yang kulakukan," sebelah mata Yibo berkedip cepat.

Yangyang hanya tertawa kecil sambil menggerakkan telunjuk pada Yibo yang kini merangkul Rosy. Reflek matanya mengerling pada Xiao Zhan yang nampak tidak suka melihat kekasihnya memperlakukan Rosy dengan akrab.

Dia masih saja cemburu pada istri sahabatnya

Senyumnya terkulum.

Setelah sekian menit berbasa basi, Yibo menyadari raut muka Xiao Zhan yang berubah. Ia pun memutuskan untuk pergi dari acara. Sambil menggenggam tangan Xiao Zhan, keduanya berjalan keluar dari gedung.

Selama perjalanan, Xiao Zhan hanya berdiam diri, benaknya dipenuhi dugaan tentang hubungan keduanya. Ia masih ragu untuk pergi namun ia juga ingin suasana baru.

Tetapi pergi tanpa memberitahu kekasihnya, apa hal itu tidak akan semakin memperburuk suasana?

Diam-diam Yibo melirikkan mata, melihat kekasihnya yang membisu dan sangat jelas pikirannya tidak berada bersamanya.

"Apa yang kau lakukan nanti malam?" ia membuka suara.

"Aku ..." sesaat Xiao Zhan berhenti. Bimbang antara mengatakan niatnya atau tidak. "Tidak ada. Aku hanya ingin tidur," jawaban itu akhirnya menjadi pilihan terakhir.