Chapter 16

458 79 4
                                    

___ Infinity Love by AR Yizhan ___

___ Infinity Love by AR Yizhan ___

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* Happy Reading *

🧡🧡🧡

Di tempat duduknya, Xiao Zhan benar-benar dibuat tidak nyaman. Kebanyakan ia hanya menundukkan wajah, sekedar mengangguk atau menanggapi dengan jawaban singkat perkataan Wang Yibo. Setelah tadi ia sempat bertindak impulsif, kini keduanya duduk berhadapan di satu restoran. Menikmati makan malam yang selama ini selalu dijanjikan Yibo. Pria manis itu masih belum bisa menghilangkan rasa malu dan juga sedikit kesal karena terbawa suasana hingga tiba-tiba saja ia memeluk pemuda yang sejujurnya sangat ia rindukan. Sekian detik momen itu terjadi hingga ia menarik diri dan menjadi begitu salah tingkah. Namun pengertian Wang Yibo yang merasakan kecanggungan tersebut segera menarik Xiao Zhan dari ruangan dan mengajaknya pergi.

Disinilah mereka sekarang, bersantap malam di tempat yang cukup menyenangkan. Xiao Zhan terus berdiam diri dan hanya menghabiskan menu dengan sangat cepat. Tapi tidak memungkiri jika dalam setiap menit dia akan mencuri pandang pada si pemuda yang begitu tenang menyuapkan makanan.

“Kenapa terburu-buru sekali acara makanmu? Kau ingin segera pulang?” pemuda itu mengakhiri makannya dengan meneguk segelas air.

“Hmm..”

Yibo ikut bergumam mendengar gumaman Xiao Zhan. Dia hanya mencoba menikmati hidangan terakhir sebelum akhirnya mengajak pria manis itu meninggalkan restoran.

“Anda sudah selesai?”

Xiao Zhan sedikit heran karena pemuda itu langsung mengajaknya pergi.

“Bukankah kau yang terburu-buru? Kau bilang ingin segera pulang,” Yibo balas menatap heran.

“Aku tidak bilang begitu,” sedikit membuang wajah, Xiao Zhan menyesap minumannya yang tersisa.

Pemuda tampan itu membuka mulut seiring dua alisnya yang terangkat. Diam-diam merasa geli melihat perilaku Xiao Zhan yang berkesan jual mahal. Tetapi ia tetap meneruskan niat untuk pergi dari restoran.

“Karena makan kita sudah selesai, lebih baik kita pergi,” ia berkata sambil beranjak bangkit.

Sedikit enggan, akhirnya Xiao Zhan bangun dari kursi, mengikuti langkah Yibo menuju pintu restoran. Bahkan selama di perjalanan, pemuda tampan itu terus berdiam diri. Sudut mata Xiao Zhan melirik sekilas, memperhatikan Yibo yang serius mengemudi.

Kenapa dengannya? Hari ini ia agak berbeda. Apa karena sikapku tadi sore?

Xiao Zhan merasa bingung karena ia sendiri sedang tidak ingin memulai pembicaraan, ia takut kelepasan bicara. Tapi tidak seperti biasanya, Yibo begitu diam, seolah tenggelam dalam dunianya sendiri. Mencoba menghilangkan rasa tidak nyaman, Xiao Zhan hanya memainkan ponsel meski sesekali melirikkan sudut mata ke arah si pemuda. Ia akui selama dua tahun terakhir ini dirinya menyukai keheningan, namun dengan seseorang berada di sisinya sedikit membuatnya tak nyaman. Terlebih orang itu sosok yang pernah menjalin hubungan dengannya. Kadang ia bingung dengan situasi saat ini, jalan yang sedang ia tempuh.

𝐈𝐍𝐅𝐈𝐍𝐈𝐓𝐘 𝓛𝓸𝓿𝓮 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang