𝐈𝐍𝐅𝐈𝐍𝐈𝐓𝐘 𝓛𝓸𝓿𝓮 [𝓔𝓷𝓭]

Chapter 40

___ Infinity Love by AR Yizhan ___

* Happy Reading *

🧡🧡🧡

Zhang Yixing berbaring telentang dengan kepala menimpa satu tangan yang terlipat. Sebelah tangan lain memainkan kamera kecil yang ia peroleh dari Yangyang. Kini ia berada di salah satu sel tahanan kepolisian kota Suzhou, distrik Gusu.

Malam setelah kejadian tenggelamnya Sean, ia dikejutkan oleh bukti yang diberikan Yangyang. Penyesalan itu menggerogoti hatinya sepanjang malam hingga akhirnya ia memutuskan menyerahkan diri pada polisi. Selain peristiwa itu sempat menggemparkan yang membuat namanya terseret, rasa bersalah juga mendorongnya untuk melakukan penebusan dosa. Ia sangat menyesali tindakan kakaknya, menyayangkan keputusannya untuk mengakhiri hidup hanya karena menjaga harga diri dari pandangan adiknya.

Dalam video yang ia lihat dari bukti yang ia terima, ia melihat kakaknya duduk dan mengungkapkan semua hal pada kamera yang sengaja dipasang.

Zhang Yuanfei mengungkapkan bahwa dirinya mulai bermain judi setelah mencoba bersama temannya. Merasa beberapa kali kemenangan sangat menyenangkan, ia pun berlanjut setiap harinya dan terus mengalami kekalahan. Ia berhutang pada pihak kasino yang menawarkan pinjaman tanpa tahu resikonya.

Hasilnya, ia selalu kalah dan hutangnya terus bertambah seiring bunga yang naik setiap bulannya. Di saat merasakan keputusasaan, ia melihat kesempatan untuk memanipulasi angka pada laporan keuangan. Sebagai manager keuangan, ia memiliki putusan akhir untuk menentukan laporan yang harus diserahkan kepada atasan.

Pada awalnya ia mengambil sedikit karena takut ketahuan, namun karena merasa dirinya selalu aman, dia terus mengubah laporan tanpa menyadari bahwa dirinya mulai dicurigai. Pada akhirnya, pihak perusahaan sudah tidak mentolerir dan memilih mengeluarkannya dari perusahaan. Merasa frustasi, ia lari ke minuman sementara kejaran dari pihak kasino terus menerornya. Dirinya diancam bahkan sempat dibuat babak belur oleh anak buah Huang Ziteng sampai akhirnya memutuskan mengambil langkah mematikan untuk mengakhiri hidup sendiri.

Kakaknya sengaja tidak memberitahu kenyataan itu padanya karena menginginkan dirinya untuk membalaskan dendam. Kakaknya menyalahkan pihak perusahaan yang memecatnya tanpa memberi kesempatan hingga kehilangan pekerjaan dan penghasilan. Yang paling membuat Zhang Yixing sekarang mengambil keputusan untuk dipenjara karena ternyata, kakaknya mengetahui bahwa adik Sean ada disitu dalam keadaan mabuk dan sengaja menabraknya hingga tewas. Setelah itu kakaknya menabrakkan diri pada batas jalan.

Hal itu ia ketahui pada saat ia bertanya pada polisi lokal di tempat kejadian setelah melihat dalam ponsel kakaknya terdapat foto-foto Xiao Fei, adiknya Sean Xiao Zhan. Ungkapan bahwa Zhang Yuanfei hendak membalas dendam pun menjadi bukti bahwa kematian Xiao Fei disebabkan oleh kakaknya.

Kini dirinya yang harus menanggung semua perbuatan tersebut. Dia pun sudah berbuat melebihi batas dengan mencoba mencelakakan Sean. Yixing menutup mata dengan lengan yang ia turunkan. Ia mencoba menarik nafas dalam untuk membebaskan dadanya dari rasa sesak, namun yang ada ia hanya bisa menghirup udara pengap ruang tahanan. Kepalanya menoleh sewaktu suara gemerincing kunci gembok terbuka dari luar. Ia melihat petugas polisi yang membuka pintu tahanan.