𝐈𝐍𝐅𝐈𝐍𝐈𝐓𝐘 𝓛𝓸𝓿𝓮 [𝓔𝓷𝓭]

Chapter 19

___ Infinity Love by AR Yizhan ___

* Happy Reading *

🧡🧡🧡

Sulit memang mengakui sesuatu yang dirasakan, yang sebelumnya tidak ingin diungkapkan. Kejujuran kadang menyakitkan, dan itu yang dirasakan Xiao Zhan sekarang. Sikap Yibo yang berubah membuatnya bertanya-tanya. Sedangkan ia mulai mengalami kerinduan setelah sekian lama menahan diri. Entah bagaimana dulu ia bisa begitu menguatkan diri untuk berpisah dari Wang Yibo bahkan menjalani keterpurukan setelahnya. Sekarang baru ditinggal dan didiamkan beberapa minggu saja membuat dirinya kebingungan.

Pria manis itu duduk termangu di kantin khusus karyawan, menempati salah satu kursi seraya memegangi cangkir di tangan. Jemarinya mengetuk-ngetuk meja dengan nada sama yang terus terulang. Matanya yang jernih menatap kerlipan lampu yang mulai menyala di sore yang kelabu, bahkan ia mulai menyaksikan tetesan air yang turun perlahan. Tetesan yang lambat mengenai sisi luar kaca seakan membawa dirinya ke dalam alur masa lalu yang membawanya menjadi seperti sekarang.

Sean Xiao Zhan, anak pertama dari Xiao Yun Hao, mengenyam pendidikan di universitas ternama di London dalam bidang managemen, dididik untuk menjadi penerus perusahaan ke depannya. Memiliki seorang adik perempuan bernama Xiao Fei, yang sama-sama tinggal di London dan kuliah di satu universitas.

Kisah cintanya dimulai ketika ia mengenal seorang artis tampan yang sedang syuting di kota tersebut. Mengajaknya berkenalan, dan secara perlahan menjadi begitu dekat sampai akhirnya ia menerima pernyataan cinta si pemuda. Menjadikan mereka sepasang kekasih yang bahagia, menjalani semuanya dalam lingkaran yang begitu indah, panas dan selalu larut dalam gelombang kenikmatan yang mereka ciptakan.

Namun semua hal hanya berjalan indah dalam hitungan bulan. Ketika Xiao Zhan mengetahui adiknya mencintai Wang Yibo, ia sudah membayangkan kehidupan dirinya yang akan dipenuhi oleh rasa sakit, kecewa dan dipenuhi kegelapan. Namun selain hal tersebut, kesakitannya bertambah waktu adik satu-satunya meninggal dan ia menumpahkan kesalahan pada si pemuda.

Selama ini dia merasa sudah sangat bertahan dengan hal yang ia lakukan, merasa bahwa dirinya sudah sangat benar dalam melakukan tindakan apapun. Pada awalnya semua yang ada dalam pikiran hanya untuk membalas kematian adiknya, yang menurutnya karena ada hubungannya dengan Wang Yibo, karena penolakan pemuda itu membuat adiknya mengalami depresi hingga menjemput kematian.

Tanpa berpikir panjang, dengan menggunakan kekuasaan yang ia dapat setelah ayahnya meninggal, menggunakan nama English yang selalu ia pakai selama di luar negeri, menjadikan dirinya pimpinan muda Sean Company membuatnya bebas melakukan apapun. Saat itulah ia memanfaatkan keadaan untuk menekan perusahaan ayahnya Wang Yibo. Memaksa mereka jatuh ke dalam jalur keputusasaan, menurunkan investasi di dalam sehingga nilai saham mereka turun dengan drastis.