Chapter 31

438 72 3
                                    

___ Infinity Love by AR Yizhan ___

___ Infinity Love by AR Yizhan ___

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* Happy Reading *

🧡🧡🧡

Jalan kecil yang diterangi oleh lampu taman, menjadi pilihan Wang Yibo menemui kekasih manisnya. Dia tiba di sisi danau Jinji yang dihiasi satu taman indah, deretan pohon menghijau diantara lampu yang berkerlip. Danau dengan luas sekitar 7-8 km itu berkilau membiaskan kerlip lampu gedung dan bangunan di sisinya. Fokus Yibo tertuju pada sosok ramping yang berdiri di tepian, menghadap danau yang memperlihatkan lampu keunguan dari Ferris Wheel yang berputar lambat. Dia mendekat, melangkah pelan di belakang Xiao Zhan yang sedang menikmati pemandangan malam.

Pria manis itu merasakan sepasang lengan hangat yang melingkar ke pinggang. Bibir tipisnya membentuk senyuman, mendapati embusan nafas di dekat telinga seiring perkataan mesra dari suara berat di samping.

“Apa yang kekasih manisku lamunkan disini?”

“Aku hanya merasa sangat senang,” Xiao Zhan melebarkan senyum, tangannya memegang lengan yang melingkari pinggang. “Dan juga sedih,” sesaat ia menunduk.

“Ada apa? Apa yang kau pikirkan?” suara Yibo mulai khawatir.

“Aku sempat meragukanmu. Bagaimanapun kau adalah seseorang yang begitu aku cintai, tetapi aku bertindak impulsif. Aku membiarkan hubungan kita terpisah begitu mudah. Aku merasa bersalah padamu,” ungkapan Xiao Zhan diiringi helaan nafas panjang.

“Kenapa berkata seperti itu?” Yibo menghadapkan tubuh mereka, menatap Xiao Zhan yang berwajah murung.

“Maafkan aku,” suaranya terdengar bersalah.

“Semua sudah berlalu. Aku juga tidak pernah menyalahkanmu,” telapak tangan Yibo mengusap pipi. “Justru aku yang bersalah dalam hal ini. Karena aku-lah pemicu dari adikmu melakukan bunuh diri. Aku benar-benar kaget dan lemas ketika mengetahui kenyataannya. Aku tidak menyangka kalau hal itu akan membuatnya begitu putus asa.”

Kepala Xiao Zhan menggeleng cepat mendengar pengakuan si pemuda.

“Dia seperti itu demi aku, dia melakukannya demi kebahagiaan kakaknya.”

“Jangan bersedih,” tubuh ramping itu kini berada dalam pelukan hangat Yibo. “Takdir bermain dengan kita. Tidak ada yang tahu bagaimana sesuatu akan terjadi. Seperti apa nasib yang menimpa kita dan orang-orang di sekitar kita. Kita sama-sama merasa bersalah.”

Gumaman pelan mengiringi anggukan samar kepala Xiao Zhan. Lengannya membalas pelukan dan melingkar ke punggung Yibo.

Sekian detik mereka berpelukan, ditemani desau angin dari arah danau yang beriak pelan. Suara-suara samar dari keramaian orang di seberang dan deru kendaraan yang melintasi jalan ikut mengisi keheningan.

“Aku memiliki sesuatu untukmu,” bisik Yibo.

Melepas pelukannya perlahan, Yibo kini merogoh saku mantel, mengeluarkan satu kotak berwarna abu. Tanpa banyak kata, ia membuka kotak tersebut, memperlihatkan dua buah kalung dengan liontin berbentuk infinity. Dua mata berlian nampak berkilau di tengah garis.

𝐈𝐍𝐅𝐈𝐍𝐈𝐓𝐘 𝓛𝓸𝓿𝓮 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang