Chapter 42 (special chapter)

1K 96 31
                                    

___ Infinity Love ___

by
___ AR Yizhan ___

by___ AR Yizhan ___

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♥️♥️♥️

Tiba di apartemen Xiao Zhan yang luas, Yibo menyapukan pandangan, mengamati keseluruhan dekor yang tidak berubah dari awal memasuki tempat itu dua tahun lalu. Melihat kekasihnya berjalan mendekat, ia mengulurkan kedua tangan, menarik pinggang sang kekasih.

“Aku sangat merindukanmu,” bisikannya diakhiri satu ciuman.

Tidak hanya sebentar, Yibo terus melumat bibir tipis yang sangat lembut dan manis. Ia selalu ingin menggigit lebih dari sekali. Bahkan setelah sekian menit berlalu, dua pasang bibir itu masih terus terjalin. Kaki mereka yang perlahan melangkah dengan dua tubuh yang merapat, kini terbentur dinding apartemen.

Xiao Zhan membiarkan tubuhnya ditekan, tengkuknya diremas dan ditahan untuk terus berciuman. Lidah mereka saling membelit, saling menggigit dan menjilat sampai ia merasakan gesekan pelan di bawah tubuh, merasakan ketegangan yang tumbuh pada milik mereka. Disela ciuman panas itu, ia melenguh, desiran pada pembuluh darahnya mengalir cepat dan seketika tubuhnya terasa panas. Kelopak matanya terus tertutup dan ikut mencengkeram leher Yibo.

Merasakan semua hal terasa menyesakkan karena rasa yang tumbuh, Yibo hanya bisa menarik diri dan membawa Xiao Zhan memasuki kamar. Ia melirik pintu kaca balkon dengan tirai yang masih terbuka, memperlihatkan langit sore yang mulai menunjukkan tanda-tanda akan datangnya malam. Ia menghempaskan diri pada kasur empuk, sedikit mengernyit melihat kekasihnya masih berdiri memperhatikan dirinya.

“Kemarilah,” sebelah tangannya terangkat.

Xiao Zhan merangkak naik. Duduk di atas tubuh dan menekan sesuatu milik si pemuda yang tegang membuat Yibo mendesis nikmat. Menekan keinginan yang sudah naik ke kepala, Xiao Zhan mencondongkan tubuh, sebelah lengan menekan dada kekasihnya.

“Sekarang katakan. Bagaimana kau bisa mengetahui semuanya?” bibirnya yang sedikit bengkak efek ciuman yang bertubi-tubi bergerak lambat. Matanya menyiratkan rasa ingin tahu yang besar.

Sambil menahan diri, Yibo mulai menceritakan semua hal yang ia lakukan dari awal membeli sepasang kalung. Ia memegang liontin yang menggantung pada leher Xiao Zhan.

“Liontin ini memiliki rongga kecil di tengahnya, disinilah aku meletakkan alat tersebut. Aku minta maaf, tapi aku harus melakukannya,” mengendalikan keinginannya, Yibo mengungkapkan semua pada pria manis itu.

“Jadi kau memata-matai kekasihmu sendiri?” setengah tak terima, Xiao Zhan menyembur kesal dengan wajah merah padam.

“Tapi kau harus mengakui karena hal itulah aku mengetahui kejadian yang menimpamu,” sanggah Yibo seiring gerak tangan yang menahan leher Xiao Zhan, mencegah pria manis itu bangkit dari atas tubuhnya.

𝐈𝐍𝐅𝐈𝐍𝐈𝐓𝐘 𝓛𝓸𝓿𝓮 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang