Chapter 26

406 65 4
                                    

___ Infinity Love by AR Yizhan ___

___ Infinity Love by AR Yizhan ___

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* Happy Reading *

🧡🧡🧡

Garis senyum tersungging di bibir Yibo mengingat malam dimana ia mempertaruhkan kepercayaan pada ayahnya. Ia sudah pasrah dengan keputusan sang ayah, apapun itu. Pilihan terburuk, ia akan menjalani lagi kehidupan gelap yang menyakitkan tanpa Xiao Zhan.

Tn. Wang mengulas senyum puas mendengar jawaban anaknya yang panjang lebar. Sekali lagi ia menatap pada pemuda manis di sebelah Yibo.

Xiao Zhan hanya menundukkan kepala, pasrah dengan keputusan kekasihnya. Ia pun tidak bisa memaksa seorang anak untuk meninggalkan ayahnya sendiri. Sakit yang ia rasakan kini, dulu ia berikan pada kekasihnya karena memilih adiknya.

Ternyata seperti ini sakit yang dirasakan Yibo dulu.

Perasaan itu mau tidak mau membuat airmatanya turun. Karena wajahnya yang menunduk, butiran bening itu jatuh mengenai lantai di depan lututnya. Dengan tergesa Xiao Zhan menghapus airmata di wajah. Ia tidak ingin kekasihnya melihat kesedihan yang ia rasakan.

Namun perilakunya tentu tertangkap oleh mata Tn. Wang.

Pria paruh baya itu kembali melihat pada anaknya yang terlihat menguatkan diri. Mata sang anak melirik pada sosok sebelah. Tatapan yang penuh dengan cinta dan kasih sayang. Cinta yang siap memberikan pengorbanan terbesarnya demi kebahagiaan pasangan. Sesaat senyumnya terukir, merasa terharu melihat anaknya memiliki cinta seperti itu namun tetap memikirkan kebahagiaan ayahnya.

“Xiao Zhan, apa kau tidak ingin mengatakan apapun? Kau menerima keputusan Yibo?” pertanyaannya sekarang tertuju pada pria manis yang perlahan mengangkat wajah.

“Aku ikut kata Yibo,” lirih suara Xiao Zhan terdengar menjawab.

“Kau tidak memperjuangkan cintamu? Melepaskan dia begitu saja?”

Sesaat Xiao Zhan menarik nafas lewat mulut, merasakan hidungnya sedikit tertutup karena sempat mengeluarkan airmata.

“Kami akan terus berjuang, Paman. Cinta kami akan terus hidup meski kami tidak lagi bersama. Aku juga tidak ingin memisahkan anak dari ayahnya. Seperti kata Yibo, hubungan kami akan dibayangi perasaan bersalah. Aku tidak ingin membuat kesalahan dan melihat kekasihku terbebani oleh cinta yang dihasilkan dari penentangan terhadap orangtua. Kami ingin bahagia, Paman, tapi bukan berarti kami harus menyakiti keluarga.”

Xiao Zhan tidak tahu apakah perkataannya bisa diterima atau tidak. Saat ini, hanya itu yang bisa ia ungkapkan meskipun harus menelan kekecewaan. Ia merasakan usapan lembut pada punggung tangan. Sekilas menoleh pada si pemuda yang mengangguk dan memberikan senyum untuk menyemangati.

𝐈𝐍𝐅𝐈𝐍𝐈𝐓𝐘 𝓛𝓸𝓿𝓮 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang