𝐈𝐍𝐅𝐈𝐍𝐈𝐓𝐘 𝓛𝓸𝓿𝓮 [𝓔𝓷𝓭]

Chapter_28

___ Infinity Love by AR Yizhan ___

* Happy Reading *

🧡🧡🧡

Acara makan malam yang sebelumnya riang itu sekarang menjadi satu ketegangan yang melingkupi ketiga orang di ruang tengah rumah Lin Gengxin. Sesuai dugaan, pimpinan muda itu tidak bisa diyakinkan dengan begitu mudah. Lin Gengxin lebih tidak bisa menerima kenyataan dibanding ayahnya. Itu sebabnya Wang Yibo sedikit sulit untuk meyakinkan dalam waktu cepat.

“Jadi kalian berencana memutuskan pertunangan?”

Nada gusar Lin Gengxin melengking memenuhi ruangan tengah. Berdiri di tengah-tengah menghadapi muda mudi yang duduk bersisian di hadapannya.

“Ge – “

“Diam! Kau membuat semuanya menjadi kacau!” telunjuknya terarah pada Rosy yang duduk membeku di kursi sofa.

“Yibo, kenapa kau begitu mudah menyerah dengan hubungan ini? Apa kau tidak pernah mencintai Rosy? Bagaimana aku harus menghadapi ayahmu?!”

Giliran Wang Yibo yang menjadi tumpahan emosi Lin Gengxin.

Sekilas melirik gadis yang hanya diam membisu, Yibo beranjak bangun dan mendekati pemimpin muda yang masih terlihat murka. Senyumnya terulas berusaha memberi pengertian sambil memegang lengan pria yang menatap marah padanya.

“Kakak ipar, jangan emosi dulu. Bagaimana kalau mendengarkan penjelasanku lebih dulu? Tolonglah,” nada Yibo penuh permohonan. Wajahnya dibuat sememelas mungkin. “Dengarkan sebentar saja. Emosi tidak akan menyelesaikan masalah. Ayo, Kakak ipar. Duduk dulu.”

Sambil membimbing Lin Gengxin mendekati satu sofa ukuran single, Yibo terus mengusap pelan bahu pemimpin muda itu dan membuatnya duduk di kursi. Setelah melihat kakaknya si gadis itu duduk tenang di kursi sofa, ia kembali menduduki kursi di sebelah Rosy. Dia tahu tidak akan bisa mengambil hati pria itu hanya dalam satu kali pembicaraan, terlebih setelah tahu apa yang akan ia katakan.

Tentang pertunangan pura-pura mereka dan niat di dalamnya. Meski sebelumnya sudah beredar rumor tentang Rosy dan Yangyang, namun menerima kenyataan bahwa keduanya sekarang bersama mungkin tidak akan diterima begitu saja oleh pimpinan muda itu. Bagaimanapun kedua perusahaan itu selalu berselisih dalam hal apapun.

“Begini, Kakak ipar. Aku akan jelaskan dari awal,” Yibo memulai ceritanya.

Dia harus menceritakan semua jika tidak ingin lagi ada keributan yang menimbulkan kekacauan lebih besar. Apapun reaksi Lin Gengxin, hal itu sudah tidak bisa lagi mereka tutupi. Namun ia masih menutupi satu hal, yaitu hubungannya dengan Sean. Dia berniat membicarakan hal itu secara pribadi.

Lin Gengxin hanya bisa menahan diri selama mendengarkan pemuda di depannya berbicara. Sebenarnya ia sudah bisa menduga sewaktu rumor adiknya berkencan dengan direktur SC itu tersebar. Namun ia masih berusaha untuk menekan semua berita, tetapi sekarang, semuanya diungkapkan oleh Wang Yibo. Terus terang ia sedikit emosi mendengarnya. Dirinya merasa dipermainkan oleh dua anak muda di depan. Bahkan adiknya tidak pernah mengakui hal itu secara langsung.