Chapter 38

522 78 9
                                    

___ Infinity Love by AR Yizhan ___

___ Infinity Love by AR Yizhan ___

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* Happy Reading *

🧡🧡🧡

Jam dua belas malam itu Yibo duduk di kursi tunggu rumah sakit. Kedua tangan menopang kening dan menjadikan paha tempat bertumpunya kedua siku. Pakaiannya basah kuyup, bahkan rambutnya masih meneteskan air danau di mana sebelumnya ia berjuang menyelamatkan Xiao Zhan.

Setelah ia terjun dan masuk ke danau, ia berusaha membuka mata di kedalaman air, mencari tubuh kekasihnya yang tenggelam. Karena Xiao Zhan masuk ke dalam air sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri, maka tubuhnya langsung meluncur turun ke kedalaman danau tanpa ada usaha untuk bertahan.

Yibo sempat naik sejenak untuk menghirup nafas panjang dan kembali masuk dengan mata terbuka. Cuaca malam menyebabkan danau itu sangat gelap, meski ada lampu yang benderang di setiap sisi namun tetap tidak membantu sampai ke dalam air. Akhirnya ia melihat tubuh kekasihnya yang nyaris menyentuh dasar danau. Dengan menguatkan diri, Yibo berusaha menggapai tangan Xiao Zhan dan menariknya.

Sambil melingkarkan satu lengan ke tubuh Xiao Zhan, ia naik ke permukaan. Nafasnya sudah sangat terengah bahkan beberapa kali ia menelan air danau. Beruntung saat ia sedang berusaha berenang ke tepian, tim SAR tiba di tempat dan mereka menarik dirinya bersama Xiao Zhan ke atas perahu. Nafasnya tersengal dan terbatuk-batuk karena air danau yang terhirup.

Ambulan yang tiba segera menangani Xiao Zhan yang tubuhnya mulai membiru dan berlalu dari sisi danau dengan membawa dirinya. Ia duduk di dalam ambulan sambil menghirup oksigen untuk membantu dadanya yang terasa sesak. Sorot mata khawatir tertuju pada kekasihnya yang terbaring tak berdaya. Ia menyaksikan petugas ambulans yang memasangkan alat untuk membantu pernafasan setelah menekan dada Xiao Zhan berkali-kali. Ia tidak tahu apakah nafas kekasihnya sudah kembali ketika tiba di rumah sakit. Ia hanya bisa mengikuti brankar yang membawa Xiao Zhan hingga akhirnya ia duduk menyendiri menunggu proses yang dilakukan tim medis.

Yangyang tiba menimbulkan derap sepatu yang tergesa-gesa menyentuh lantai. Ia melihat Yibo yang menundukkan kepala dengan tubuh yang dibalut pakaian basah. Karena di tangannya terpegang blazer milik pemuda itu, ia segera mendekat dan menyampirkan blazer menutup tubuh belakang Yibo.

“Bagaimana Sean?” suaranya terdengar khawatir.

“Masih ditangani,” jawab Yibo. Ia mengangkat kepala, mengusap wajahnya yang masih sedikit lembap.

“Matamu merah sekali,” komentar Yangyang, menepuk punggung si pemuda berusaha memberi ketenangan. Ia khawatir air danau itu menyebabkan iritasi terhadap mata Wang Yibo.

“Aku akan meminta tetes mata pada suster,” ia beranjak bangun. Namun belum sempat melangkah, keduanya melihat dokter jaga yang muncul dari ruangan IGD tempat Xiao Zhan kini terbaring di dalamnya.

𝐈𝐍𝐅𝐈𝐍𝐈𝐓𝐘 𝓛𝓸𝓿𝓮 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang