Chapter 02

921 119 27
                                    

___ Infinity Love by AR Yizhan ___

___ Infinity Love by AR Yizhan ___

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* Happy Reading *

🧡🧡🧡

Parkiran gedung di siang hari itu sangat sepi, hanya dipenuhi deretan mobil berbagai merk dan bentuk. Tidak ada pergerakan apapun, sepi dan hening. Tidak akan ada yang menduga kalau di dalam salah satu mobil yang terparkir itu ada satu sosok yang duduk diam di belakang kemudi. Tanpa menyalakan mesin, hanya penyejuk ruangan dan musik dari audio yang mengalun samar.

Seorang pria dewasa dalam setelan jas hitam dan mahal itu memegangi kemudi, satu jarinya tak henti bergerak mengetuk pinggiran kemudi diiringi tatapan mata ke arah pintu kaca yang tembus ke dalam gedung. Dengan sabar ia menunggu, seolah tahu bahwa seseorang yang ditunggunya akan muncul dari pintu yang ia pelototi.

Penantiannya tidak sia-sia.

Dari arah dalam pintu kaca, satu sosok pria muda berjalan keluar, melangkah santai mencari kendaraan yang ia parkir.

Pria dewasa yang dari tadi duduk dibalik kemudi tergesa membuka pintu mobil. Disaat pria muda itu melewati depan mobilnya, ia memanggil pelan sosok yang langsung berpaling.

“Pengacara Zhang!”

Sosok muda itu bernama Zhang Yixing, seorang pengacara junior yang cukup mempunyai nama karena pernah dua kali memenangkan kasus. Keberhasilannya membuat ia bisa menyemat nama pengacara muda yang cukup dicari saat ini. Zhang Yixing menatap satu pria dewasa yang berdiri sambil menumpukan sebelah lengan ke atas mobil. Sedikit mengernyit ia melangkah mendekat.

“Direktur Lin?”

“Masuklah, aku ingin bicara,” pria bernama Lin Gengxin itu kembali memasuki mobil.

Zhang Yixing akhirnya memilih untuk ikut masuk dan duduk setelah menarik pintu bagian penumpang. Ia menoleh sekilas, menatap pimpinan muda yang meluruskan pandangan ke depan.

“Direktur Lin, Anda bisa saja masuk ke dalam. Kenapa menungguku disini hanya untuk berbicara?”

“Aku tidak ingin ada yang melihat kedekatan kita.”

Dengusan samar keluar dari mulut Zhang Yixing waktu ia ikut menatap ke depan.

“Aku dengar, kau dulu satu kampus dengan pemimpin muda Sean,” direktur Lin kembali berkata.

Sekilas melirik lagi sebelum menjawab. “Aku tidak terlalu dekat dengannya,” suara Zhang Yixing sedikit mengandung nada kesal.

“Tidak terlalu dekat atau dia yang tidak mau kau dekati? Perasaan ditolak bukankah sangat menyakitkan?”

“Katakan saja apa maksud Anda, Direktur Lin?” Zhang Yixing mulai tak sabar mendengar sindiran sosok di sebelahnya.

Direktur Lin menyunggingkan senyum miring. “Jangan terlalu emosi. Bukankah kalian sempat dekat?”

𝐈𝐍𝐅𝐈𝐍𝐈𝐓𝐘 𝓛𝓸𝓿𝓮 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang