Chapter 22

448 77 4
                                    

___ Infinity Love by AR Yizhan ___

___ Infinity Love by AR Yizhan ___

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* Happy Reading *

🧡🧡🧡

Disaat Xiao Zhan sedang bercengkerama bersama kekasih yang kembali, Yangyang sudah menemukan nama yang ia yakini adalah saudara Zhang Yixing. Sesuai petunjuk yang disebutkan Sean, karyawan bernama Zhang Yuanfei, adalah manager keuangan yang dipercaya di perusahaan.
Yangyang sangat hafal orang tersebut. Hampir dua tahun ia bekerja menjadi manager keuangan. Tetapi satu penemuan yang tidak terduga menyebabkan dirinya dikeluarkan dari perusahaan oleh Tn. Xiao. Saat itu dirinya ada dan mengetahui semua hal yang terjadi. Namun ia tidak mengetahui bahwa pria itu adalah saudara laki-laki Zhang Yixing. Itu sebabnya ia merasa heran mendengar keluhan Zhang Yixing yang seolah menyalahkan perusahaan atas apa yang terjadi pada kakaknya. Dia merasa pasti ada kesalahpahaman yang terjadi.

Sekarang, setelah ia mengetahui hubungan mereka, ia yakin Zhang Yuanfei menyembunyikan kebenaran dari adiknya. Tanpa berpikir panjang, Zhang Yixing melimpahkan semua kesalahan pada Sean yang notabenenya tidak mengetahui apapun tentang kejadian dulu. Bagaimanapun hal ini harus diluruskan, tetapi dirinya harus mengetahui apa yang terjadi sebelum menemui pengacara tersebut.

Menghembuskan nafas lelah, punggungnya kini bersandar dan melesak pada sandaran sofa. Sesaat memejamkan mata setelah melepas kacamata yang selalu terpasang. Yangyang merasakan perutnya sedikit berbunyi, ia sampai melupakan urusan perut karena fokus mencari data. Sekarang ia merasa sangat lapar.

Melirik jam di dinding, ia melihat jam makan malam yang biasanya sudah terlewati. Jarum hitam itu menunjukkan angka 8.10 PM.

Yangyang beranjak bangun, meraih kacamata dan melangkahkan kaki mendekati pintu. Jasnya tersampir di tangan. Berkas diatas meja belum sempat ia rapikan dan membiarkan semuanya masih berantakan. Setelah mengunci ruangan, ia menyadari kantor sudah gelap sebagian, hanya lampu lorong yang menyala. Dia berjalan melintasi lobi yang remang-remang ke arah lift di sisi ruangan.

Selama di dalam tabung lift yang membawanya ke lantai bawah, satu pikiran mendadak melintas di benaknya.

Tidak enak makan seorang diri, kenapa aku tidak mencoba menghubungi Rosy, mungkin ia masih di luar.

Dengan harapan itu, ia mengambil ponsel dari dalam saku. Sambil menunggu panggilannya tersambung, ia teringat pada Sean yang belum menghubungi dari semenjak berangkat pagi tadi.

Kenapa dia tidak ada kabar? Apa mungkin sekarang bersama Wang Yibo?

“Halo,” sapaan di seberang telepon memutus kata hati Yangyang.

“Selamat malam, Nn. Rosy.”

“Suatu kejutan kau meneleponku, Mr. Yangyang. Ada sesuatu?” gadis di seberang sedikit mengeluarkan tawa singkat.

𝐈𝐍𝐅𝐈𝐍𝐈𝐓𝐘 𝓛𝓸𝓿𝓮 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang