Chapter 36

445 73 9
                                    

___ Infinity Love by AR Yizhan ___

___ Infinity Love by AR Yizhan ___

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* Happy Reading *

🧡🧡🧡

[Zhang Yixing menemui Rosy. Ia mengungkapkan bahwa Lin Gengxin yang bekerjasama dengannya atas tuntutan yang ditujukan pada SC]

Pesan itu masuk ke ponsel milik Yangyang.
Direktur berkacamata itu mengernyit tak percaya sewaktu menerima chat dari Wang Yibo. Pesan itu ia terima di malam hari, di saat dirinya masih galau memikirkan alasan di balik keputusan kekasih cantiknya. Setelah mendapat pemberitahuan dari Yibo, sekarang ia tahu permasalahan sebenarnya.

Jadi itu sebabnya Rosy meminta break? Dia merasa bersalah karena perbuatan kakaknya?

Duduk tertunduk pada sisi tempat tidur, Yangyang melepas kacamata dan memijat pangkal hidung. Kebenaran itu membuat suasana hatinya semakin rumit. Setelah mengetahui kenyataan, ia tidak yakin Sean akan menerima Lin Gengxin menjadi partner dalam bisnis.

Apa aku harus mengakhiri semuanya? Bagaimana bisa aku meninggalkan Rosy? Apa yang harus kulakukan?

Saat ini ia pun tidak bisa menghubungi Sean karena pria manis itu sedang berada di kediaman Wang. Meski ia tahu keduanya sedang gencatan senjata, namun ia yakin Wang Yibo tidak akan membiarkan kekasihnya sendirian di rumah ayahnya. Terbukti dari Sean yang tidak menghubunginya semenjak pergi sore kemarin.

Lebih baik aku kesampingkan masalah ini, sementara aku harus mencari Zhang Yixing. Dia harus diberitahu yang sebenarnya.

Yangyang menghempaskan tubuh ke atas tempat tidur. Kepalanya dirasa pening mengetahui semua hal yang bersangkutan. Sekian lama menunggu kesempatan untuk bisa melamar gadis pujaan, sekarang setelah kesempatan itu ada di depan mata, ia harus mengetahui hal yang membuatnya serba salah. Sebenarnya ia tidak masalah dengan terungkapnya sosok dibelakang perbuatan Zhang Yixing selama ia bisa mengikat dan membuat sosok itu tunduk padanya. Tetapi usaha mereka bukan hanya miliknya, Sean sebagai pimpinan di atas dirinya harus menyetujui hal tersebut. Ia tidak bisa berbuat banyak tanpa ada persetujuan dari Sean.

Mata yang terpejam tanpa sadar membawanya tertidur beberapa jam hingga matahari pagi semakin naik. Cahaya siang yang menembus masuk membuat matanya mengerjap. Sedikit kaget ia menoleh, melirik jam dinding dan mendesah pasrah sewaktu melihat jarum hitam itu menunjuk ke angka 12.

Ia kembali mengangkat tubuhnya yang terasa lemas. Memaksakan bangkit setelah duduk sekian menit mengumpulkan nyawa.
Selang satu jam, ia sudah berkendara membawa mobil hitamnya menuju ke perusahaan SC. Selama di perjalanan, ia mencoba menghubungi Zhang Yixing, berniat untuk mengajaknya bertemu.

“Halo...”

Jawaban Zhang Yixing terdengar dari seberang sana setelah beberapa kali ia menelepon. Ia memasang earphone di satu telinga.

𝐈𝐍𝐅𝐈𝐍𝐈𝐓𝐘 𝓛𝓸𝓿𝓮 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang