Happy 3000+word!-Selamat Membaca-
Taehyung sudah tidak sabar membalas perlawanan Jeongyeon tadi pagi. Seharian itu, dia sudah meluapkan emosinya kepada pegawainya karena kesalahan-kesalahan sepele. Emosi tertahan terhadap perempuan itu membuat suasana kantor menjadi menyeramkan. Perempuan keras kepala itu sudah mulai berani melawannya lagi. Malam ini Jeongyeon harus menerima hukuman. Akan Taehyung beritahu tempat dimana seharusnya gadis itu berada.
***
Taehyung mengenakan jubah tidur satinnya yang berwarna biru tua, membawa borgol dan tali tambang. Taehyung berjalan dengan menghentakkan setiap langkah kakinya menuju lantai dua kamar gadis itu berada. Rahangnya sekeras batu dan tatapannya menajam. Dibukanya pintu kamar tersebut kasar. Jeongyeon yang sedang duduk di tepi ranjang terpenjarat memandang ngeri Taehyung, dan berdiri waspada.
"Kau, kau mau apa?" Jeongyeon bergidik ngeri memundurkan badannya menghindari Taehyung, yang berjalan cepat kearahnya.
"Urusan kita belum selesai tadi pagi." Taehyung terus menyudutkan Jeongyeon hingga badannya menyentuh dinding dan beringsut ke lantai.
"Kau benar-benar pendendam." Ucap Jeongyeon dengan tebata-bata.
"Kau sudah tau aku pendendam tapi kau masih terus melawanku." Taehyung berjongkok di hadapan Jeongyeon.
"Karena kau keterlaluan!" Jeongyeon berteriak di depan Taehyung. Mencoba melawannya. Dengan cepat Taehyung meraih kedua tangan Jeongyeon, kasar.
"Ahh sakit Taehyung!" Jeongyeon meringis kesakitan saat dua tangannya ditelikung keatas dengan paksa. Taehyung memasang borgol di tangan Jeongyeon.
"Siap-siap kau terima hukuman." Taehyung menyeret tubuh Jeongyeon, melemparnya di ranjang yang empuk. Jeongyeon beringsut menghindari Taehyung. Apakah Jeongyeon akan dianiaya lagi? Dengan cara yang seperti apa lagi?
"Kau mau apa?" Jeongyeon panik. Dia hendak turun dari ranjang namun dengan cepat Taehyung meraih tubuh Jeongyeon dan menariknya ke ranjang lagi.
"Akan aku kasih tahu tempat kau seharusnya berada. Aku akan membuatmu tak melupakan setiap detik malam ini." Taehyung menarik tangan Jeongyeon yang diborgol ke atas menalikan borgol itu pada sandaran ranjang menggunakan tali tambang. Jeongyeon sudah tak bisa berkutik lagi. Sesekali Jeongyeon memberontak namun membuat tangannya kesakitan, karena borgol sialan itu.
"Kau benar-benar jahat." Jeongyeon mulai terisak.
"Aku jahat karena kau tak mau menuruti kata-kataku!" Taehyung meraih dagu Jeongyeon menatap tajam mata indahnya. "Malam itu mungkin kau tak mengingatnya. Aku seperti bercinta dengan mayat. Dan aku tak suka itu. Tapi malam ini akan ku buat dirimu mengingat semuanya dalam keadaan sadar." Taehyung membuka kancing kemeja Jeongyeon memperlihatkan payudara sintalnya untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Live With The Devil [END]
RomanceKehidupan Jeongyeon yang sempurna sirna seketika setelah bisnis ayahnya collapse. Lalu diperburuk dengan kematian kedua orang tuanya kemudian. Kekasihnya yang merupakan satu-satunya orang yang dia percaya, mengkhianatinya. Dia memilih kabur ke kota...