Chapter 11 : Private Party

430 53 18
                                    

Malam minggu yang lagi ngga kemana-mana paling enak baca kisah Jeongtae. Yuk ah!

-Selamat Membaca-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Selamat Membaca-

Di sore hari Jeongyeon sedang duduk di kursi dekat jendala, membaca majalah edisi terbaru minggu ini. Dengan minat dia membaca lembar demi lembar. Rasanya Jeongyeon sudah banyak ketinggalan informasi selama ini. Taehyung benar-benar keterlaluan. Lelaki itu sudah membuatnya seperti 'katak dalam tempurung'.

Jeongyeon benar-benar menikmati kebebasannya di rumah itu. Seharian itu juga dia sudah berkeliling mansion meskipun belum seluruh bagiannya. Tersisa sayap kanan mansion yang belum ia kunjungi. Pandangannya berhenti di halaman lima puluh tiga. Disana terdapat artikel bergambar diri Taehyung. Jeongyeon mendecih.

Sudah seperti selebriti saja. gumamnya lirih.

Namun matanya kemudian terfokus pada judul artikelnya.

"Gadis Beruntung Yang Tinggal Bersama Kim Taehyung Masih Menjadi Misteri."

Seorang taipan muda nan tampan bernama Kim Taehyung kabarnya sudah mengajak kekasihnya tinggal bersama di mansion mewah miliknya. Sampai saat ini identitas dari perempuan itu masih belum jelas. Meskipun demikian, Kim Taehyung yang.....

Jeongyeon berhenti di paragraf pertama. Judul artikel itu sangat menggelitik perasaannya. Jeongyeon ingin menertawakannya. Ingin sekali Jeongyeon memberitahu yang sebenarnya dia alami di rumah itu, bahkan dengan senang hati tanpa emosi apapun. Bisa bisanya berita seperti itu dijual? Apakah wartawan jaman sekarang kekurangan bahan berita? Jeongyeon menggelengkan kepalanya sejak tadi sambil tersenyum miring.

Pintu kamar Jeongyeon dibuka. Tak sekasar biasanya, hanya saja orang yang masuk seperti yang sudah sudah, selalu membawa aura yang sangat tidak ramah. Sore itu bahkan lebih parah. Taehyung tampak sangat marah, dan Jeongyeon tak tau apa penyebabnya. Ia menatap kedatangan Taehyung lalu mengerutkan dahinya. Jeongyeon bertanya-tanya, Apakah laki-laki ini tak pernah merasakan sedikit keceriaan dalam hatinya? Hanya sedikit kebahagiaan, lalu tersenyum! Ah iya dia memang sering tersenyum, namun senyumnya adalah senyum yang sinis dan jahat.

Jeongyeon mencoba mengabaikannya. Namun tangannya tampak gusar membolak balikan lembar majalah. Jeongyeon tak suka kedamaiannya terusik. Taehyung benar-benar banyak mengabaikannya akhir-akhir ini. Entah apa yang dia lakukan.

Tanpa basa basi Taehyung melepas jas kantornya, melempar ke atas ranjang. Dasi yang mengikat erat lehernya dikendurkan. Laki-laki itu menyebrangi ruangan sambil membuka kancing kemeja dan menggulunng bagian lengannya sebatas siku. Dihampirinya gadis itu yang sedang duduk di kursi dekat jendela lalu berkacak pinggang. Jeongyeon melirik tak minat.

Live With The Devil [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang