Chapter 22 : The Truth

424 63 35
                                    

-Selamat Membaca-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-Selamat Membaca-

Taehyung berdiri disana, di depan sebuah pengadilan tinggi di Italia. Setelah sebelumnya persidangan itu alot dan tak menemui titik terang di Korea, Taehyung membawa kasus tersebut agar dilimpahkan ke pengadilan Italia. Itu bukan tanpa sebab. Peristiwanya terjadi di Italia, namun saat usianya 17 tahun Taehyung memutuskan untuk pindah ke Korea.

Setelah bertahun-tahun lamanya tak kunjung membuahkan hasil, Taehyung rela memindahkan kasus tersebut ke Italia demi terselesaikan dengan cepat. Mungkin jika di Italia akan lebih mudah dalam melakukan penyelidikan. Agar memperkuat bukti-buktinya.

Kali ini Taehyung didampingi oleh Ama. Ya, keduanya terbang ke Italia bersama. Amalah yang akan menjadi saksi kunci tragedi yang menimpa keluarga Kim 25 tahun yang lalu.

Wanita itulah yang menyelamatkan hidup Taehyung kala itu. Dulunya Ama adalah seorang pegawai sebuah hotel dimana tragedi itu terjadi. Wanita bule itu kemudian merawat Taehyung dan memperjuangkan hak Taehyung agar kembali kepada keluarganya. Anak kecil malang itu ditinggalkan kedua orangtuanya seketika. Ama dengan sekuat tenaga mengembalikan Taehyung agar bertemu dengan kolega ayahnya.

Untunglah saat itu ada seseorang yang selamat dari tragedi tersebut. Orang itu adalah mr Martin yang merupakan rekan bisnis terbaik ayah Taehyung. Meskipun pria Italia itu juga kehilangan istri yang dicintainya. Bertahun lamanya mr Martin menjadikan Taehyung sebagai anak angkatnya, sekaligus menjadi teman hidupnya agar ia tak kesepian. Mr Martin mengajarkan Taehyung dengan telaten dalam mengelola bisnis milik ayahnya.

Taehyung kecil yang selalu menangis hampir setiap malam. Anak itu tak mau mengahadapinya sendirian, dengan sabar mr Martin menuntunnya. Terbentuklah Taehyung yang mandiri, kuat, dalam berbisnis, seperti sekarang.

Taehyung kecil bersekolah, belajar bisnis ayahnya, lalu mati-matian belajar bela diri. Hingga usianya menginjak 17 tahun, kebencian mengakar di dalam dirinya terhadap orang-orang yang sudah membunuh kedua orangtuanya. Taehyung selalu berjanji di dalam hati untuk membalas dendam dan menuntaskan sampai ke akar-akarnya.

Saat kembali ke Korea, Taehyung membentuk pasukan bawah tanah untuk menjadi benteng pertahanannya. Rumahnya pun sangat ketat dengan penjagaan yang berlapis-lapis. Pengawal setianya yang bernama Gie Do dipilih khusus oleh Taehyung untuk menambah keamanan disamping-sampingnya. Dengan begitu, musuh-musuhnya tak akan berani mencoba mengusiknya.

Rasa dendam itulah pemicu Taehyung menjadi iblis kejam yang berhati hitam. Tak segan-segan Taehyung menggilas semua yang menghalangi jalannya. Hidup Taehyung semakin liar bersamaan dengan kesuksesannya. Entah sudah berapa perempuan yang menjadi 'kekasih' yang semuanya dari kalangan atas. Namun hal itu menjadikan hidupnya justru semakin kesepian. Semuanya dia lakukan hanya demi pelampiasan kekesalannya.

Sekarang tiba saatnya hari persidangan. Taehyung berdiri bersama Ama yang ada di sampingnya, menggenggam tangan Taehyung mantap lalu mereka masuk ke dalamnya. Tak tanggung-tanggung Taehyung menyewa pengacara paling hebat di Italia untuk menangani kasusnya. Sidang hari itu harus tuntas.

Live With The Devil [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang