-Selamat Membaca-
Kehidupan pernikahan mereka sangatlah hebat. Setiap malam Taehyung menyentuh Jeongyeon, dengan berbagai macam posisi hasil kreasi imajinasi terliar Taehyung. Dan menyatakan kepemilikannya. Perkataan Taehyung waktu itu akhirnya terwujud, wajah Jeongyeon sangat berseri-seri setiap menatap Taehyung, karena kehidupan ranjang mereka yang sangat panas.
Dan sesuai janji, Taehyung berlaku sebagai suami yang sangat lembut, menghormati Jeongyeon dan tidak lagi suka memaksakan kehendaknya. Lelaki itu hanya akan mengangkat alisnya setiap pertengkaran yang terjadi, melangkah pergi, memilih menghindari konfrontasi.
***
Selama sembilan bulan mengandung, Jeongyeon dihujani begitu banyak cinta dan perhatian dari semua orang yang ada di mansion itu.
Gie Do masuk ke kamar tuan dan nyonyanya, "Nyonya ada tamu untuk anda. Sekarang sedang ada di bawah."
"Siapa?" Tanya Jeongyeon memastikan.
"Nyonya Sae Rom." Jawab Gie Do. Sejak pernikahannya dengan Taehyung, Jeongyeon memang berteman dengan Sae Rom. Taehyung mengijinkan, karena Sae Rom satu-satunya teman yang Jeongyeon miliki.
Jeongyeon menuruni anak tangga dengan hati-hati sembari memegangi perutnya yang sudah sangat buncit dengan sangat posesif.
"Maafkan aku Jeongyeon, sudah mengganggumu." Sae Rom membantu menuntun Jeongyeon duduk di sofa ruang tamu. Sae Rom datang bersama dengan puteranya yang tampan dan aktif sedang bermain dengan puzzle-puzzle nya yang dibawa dari rumah.
"Tak masalah Sae Rom. Aku sangat senang karena ada yang menjengukku. Saat siang hari aku selalu kesepian, dan aku hanya menghabiskan waktuku untuk membaca di perpustakaan."
Seorang pelayan menghidangkan beberapa camilan untuk tamu agung Jeongyeon.
"Ku dengar kelahiran pangeran ini sudah dekat ya?" Sae Rom mengusap perut Jeongyeon yang sudah sangat besar seperti balon yang siap meletus. "Seminggu lagi bukan?"
"Seperti penuturan dokter." Jeongyeon mengusap perutnya sambil tersenyum.
"Kau tampak lelah, apa kau kurang darah sayang?" Sae Rom khawatir dengan Jeongyeon yang wajahnya sangat pucat.
"Aku bahkan meminum banyak penambah darah, apa sejelas itu?"
"Waktu aku mengandung Kayro, aku juga mengalami hal yang sama. Kuncinya perbanyak jalan santai di halaman rumah saat pagi hari. Itu bagus untuk memperlancar peredaran darah agar tak mengumpul di kaki." Sae Rom menyarankan.
"Tapi Sae Rom.." Jeongyeon seperti Ingin mengatakan sesuatu.
"Ya?" Sae Rom sedikit gugup menantikan kata-kata Jeongyeon.
"Selain aku kurang darah, aku juga memiliki kekhawatiran lain yang sepertinya membuatku sedikit gugup menghadapi persalinan."
Sae Rom menegang, "Ada apa sayang?" Tanyanya. "Kau bisa bebas bercerita apapun, jika mampu, aku akan membantumu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Live With The Devil [END]
RomanceKehidupan Jeongyeon yang sempurna sirna seketika setelah bisnis ayahnya collapse. Lalu diperburuk dengan kematian kedua orang tuanya kemudian. Kekasihnya yang merupakan satu-satunya orang yang dia percaya, mengkhianatinya. Dia memilih kabur ke kota...