Kehidupan Jeongyeon yang sempurna sirna seketika setelah bisnis ayahnya collapse. Lalu diperburuk dengan kematian kedua orang tuanya kemudian. Kekasihnya yang merupakan satu-satunya orang yang dia percaya, mengkhianatinya. Dia memilih kabur ke kota...
Notes: Pasti banyak yang penasaran setelah baca chapter 12. Aku drop Chapter 13 buat menjawab rasa penasaran kalian. Vote dulu sebelum baca ya!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Selamat Membaca-
Tak henti-hentinya Taehyung berteriak frustasi mencari bantuan. Taehyung hanya mencoba terus kuat meski dia merasa tak sanggup lagi karena tubuhnya beberapa kali membentur besi-besi mobil.
Taehyung panik ketika kepala bagian belakang Jeongyeon yang semakin mengeluarkan banyak darah. Sementara dahi Taehyung juga tak kalah banyak darah yang mengalir.
***
Darurat.. siaga.. Darurat.. siaga!
Gie Do cepat tanggap memberi sinyal kepada para pengawal. Mobil-mobil yang mengawal mobil tuannya yang kini terperosok ke dasar jurang bergerak cepat ke TKP. Gie Do cepat menghubungi polisi.
Semoga tuan Taehyung bertahan..
Namun saat ada suara ledakan di dasar jurang di bawah sana, pengawal setia itu semakin panik. Ini benar-benar di luar kontrolnya. Pasti musuh tuannya sudah menyabotase mobil yang ditumpangi tuannya, sebelum mereka pulang pesta.
Gie Do sebisa mungkin mengerahkan pasukan di bawah komandonya agar bergerak cepat. Pengawal itu yakin tuannya sangat hebat dan bisa menyelamatkan diri dari ledakan itu.
Senter-senter dinyalakan, beberapa pengawal sudah bergerak menyusuri tebing menggunakan alat-alat darurat seperti tambang untuk menuju kesana. Gie Do ikut turun sembari memanggil tuannya dengan alat pengeras suara.
"Tuan Taehyung.. jika anda mendengar suara saya tolong katakan sesuatu." Gie Do terus mengulang ulang kalimat itu.
Sunyi.. Tak ada jawaban.
"Saya mohon bertahanlah tuan!" Gie Do sampai di dasar jurang bersama beberapa pengawal lainnya.
"Tuan Taehyung anda mendengarnya?" Gie Do berjalan menyusuri jurang.
"Gie Do!!!" Teriak Taehyung. "Gie Do aku disini!!" Teriaknya hampir frustasi.
"Tuan Taehyung ada disana!" Seru Gie Do kepada para pengawal. "30 derajat arah kanan kita!" Perintahnya dengan tidak sabar sambil berlari cepat. Senter diarahkan dan seketika sosok yang dicari akhirnya ditemukan. Taehyung yang sedang duduk diatas semak belukar sedang memangku Jeongyeon yang sudah tak sadarkan diri.
"Gie Do cepat!!" Taehyung tak sabar.
"Astaga tuan.." Gie Do ikut prihatin. Dilihatnya tuan dan gadis itu sudah tak karuan. "Cepat bawa nona Jeongyeon segera!" Perintahnya kepada para pengawal. Beberapa pengawal yang baru turun saling membantu.
***
Setelah melewati proses evakuasi yang dramatis Taehyung dan Jeongyeon sampai di daratan atas. Dengan cepat mereka dilarikan ke rumah sakit.
![Live With The Devil [END]](https://img.wattpad.com/cover/315377817-64-k920435.jpg)