Chapter 24 : D-Day

485 41 17
                                    

-Selamat Membaca-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-Selamat Membaca-

Pagi itu para pelayan sudah sangat sibuk menyiapkan pesta paling mewah sepanjang berdirinya mansion itu. Dua hari lagi pesta pernikahan Taehyung dan Jeongyeon akan dilaksanakan. Acara itu akan digelar di taman mansion dengan gaya outdoor. Dan saat ini taman tersebut sedang disulap sedemikian rupa agar terlihat sangat mewah dan cantik.

Jeongyeon dan Taehyung sedang melakukan fitting gaun pernikahan di sebuah butik paling bergengsi di Korea. Mereka pergi berdua dengan beberapa pengawal di belakangnya menuju butik tersebut. Pelayan butik itu menyambut mereka dengan ramah. Jeongyeon sangat takjub ketika masuk ke dalamnya. Disana terdapat banyak sekali koleksi gaun yang sangat cantik, sampai-sampai Jeongyeon ingin mencobanya satu per satu.

"Pelayan itu akan membantu mengepas gaunmu." Taehyung meminta Jeongyeon agar mengikuti pelayan, lalu mencium pipi Jeongyeon lembut. "Aku akan menunggumu disini." Taehyung duduk di sebuah sofa di depan tirai ruang fitting.

"Mari nyonya akan saya bantu." Pelayan itu menuntun Jeongyeon ke dalam.

Disana sudah terdapat mannequin yang terpasang sebuah gaun yang sangat indah berwarna putih gading. Gaun panjang dengan potongan off shoulder yang sangat detail pada bordiran dan payetnya.

 Gaun panjang dengan potongan off shoulder yang sangat detail pada bordiran dan payetnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Visualisasi Gaun Jeongyeon)

"Nyonya bisa melepas bajunya sebentar." Pinta pelayan butik itu.

Jeongyeon menuju ruang ganti, lalu melepas pakaiannya. Kemudian berjalan ke gaun itu dan dua pelayan membantunya mengenakan gaun tersebut.

"Nyonya sangat beruntung." Ucap salah satu pelayan. Jeongyeon mengerutkan dahi. Apakah mungkin maksudnya Jeongyeon beruntung karena mendapatkan Taehyung? "Gaun ini khusus dipesan dari Paris. Asal nyonya tahu, gaun ini dikerjakan dengan sangat hati-hati menggunakan tangan manusia. Nyonya bisa lihat gaunnya sangat detail dan cantik." Pelayan yang terlihat masih muda itu menatap gaunnya dengan kagum. Seakan-akan iri dan ingin mengenakannya juga.

Gaun itu meluncur dengan sempurna di tubuh Jeongyeon. Begitu pas sesuai dengan ukurannya bahkan di setiap lekukannya. Jeongyeon bingung, setiap gaun dan pakaian yang Taehyung pesan untuknya selalu pas di tubuhnya, padahal tak pernah ada seseorang yang mengukur tubuhnya. Mungkinkah Taehyung mengukurnya saat dirinya sedang tidur? Mendadak Jeongyeon tersipu. Mana mungkin? Haduh ada-ada saja pemikiran Jeongyeon.

Live With The Devil [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang