Chapter 30 : No One Can Separate Us

418 51 16
                                    

-Selamat Membaca-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Selamat Membaca-

Taehyung mengadakan rapat luar biasa setelah empat hari mengurung diri. Perusahaannya butuh perhatiannya. Para klien juga sudah banyak yang mendesaknya karena nasib mereka yang digantung. Kini Taehyung menunjukkan taringnya setelah lumayan lama diam. Tak ada seseorangpun yang bisa merugikan perusahaannya. Hanya karena gosip murahan yang dibuat-buat.

Siang itu di kantor pusat perusahaannya, Taehyung mengumpulkan para pemegang saham. Mencari solusi atas kehebohan mendadak malam itu. Yang pasti pihak Sheela sedang mendesak agar Taehyung mengakui perbuatannya. Dan dengan angkuhnya ayah Sheela menawarkan diri untuk membantu mencari jalan keluar atas masalah Taehyung. Kini bawahan Taehyung sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk menyeret Sheela ke penjara.

Perempuan ular itu sudah menjebak, dan mencelakai Ama hingga kritis. Wanita bule itu juga kini sudah diperbolehkan pulang ke rumah, setelah 5 hari dirawat di rumah sakit. Namun Ama tidak tinggal diam. Dengan dibantu para pengawalnya Ama mencari keberadaan Jeongyeon dan Joshua. Ama harus meluruskan kesalahpahaman diantara cucunya.

***

Meeting itu berlangsung alot. Para pemegang saham terbagi menjadi dua kubu. Satu kubu berencana mundur dan satu kubu tetap mempercayai Taehyung. Ayah Sheela ada di ruangan yang sama. Taehyung menatapnya dengan sangat geram. Taehyung berencana memutus kontrak kerja sama dengan perusahaan milik pria tua menjijikan itu. Berbanding terbalik dengan Taehyung, ayah Sheela tersenyum menyeringai menatap Taehyung. Dia pikir posisi Taehyung kini semakin tersudutkan.

Andai saja Taehyung mendengarkan perkataan Ama, pasti hal ini tidak akan terjadi. Taehyung juga belum mengatakan peristiwa yang terjadi sebenarnya pada Jeongyeon. Taehyung tau istrinya sangat kecewa hingga keluar malam itu sampai detik ini. Bahkan ia tak tau keberadaannya sekarang. Taehyung sudah sangat merindukan istri dan anaknya. Para pengawalnya sudah dikerahkan untuk mencari keberadaan Jeongyeon dan Joshua. Apalah arti hidupnya kini jika seseorang yang sedang diperjuangkan tak ada di sisinya. Hanya keluarga kecilnya tempat ia pulang. Taehyung menangkup wajah dengan kedua telapak tangannya.

Asisten Taehyung selesai memberikan presentasi di depan para pemegang saham. Kini voting sedang berlangsung. Sebenarnya tak masalah jika setengah dari kliennya mundur. Toh, Taehyung mampu menghadirkan calon investor baru ataupun berdiri dengan pondasi perusahaannya sendiri. Uang para pemegang saham itu terlalu kecil baginya. Yang Taehyung perlukan hanyalah menaikkan harga saham di perusahaannya dan mengembalikan nama baik brand produk miliknya.

"Sepertinya aku tidak akan lagi bekerja sama dengan perusahaanmu, Taehyung." Ayah Sheela berucap ditengah-tengah pengambilan suara. Taehyung bisa membaca arah pikirannya. Itu hanyalah gertakan. Pria itu pikir Taehyung akan mengemis padanya? Taehyung tak menoleh sedikitpun dan ingin mengusir orang itu segera. Keberadaannya sungguh bagaikan benalu disana.

Live With The Devil [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang