Sudah tiga hari Betrand dirawat dirumah sakit, kondisinya sudah berangsur membaik rencananya hari ini sudah diizinkan dokter pulang.
"Bun kita pulang jam berapa si lama banget" ucap betrand yang sudah mulai bosan.
"Nunggu dokter chek dulu sayang setelah itu kalo dokter udah bener-bener ngizinin pulang baru dech kita pulang" jawab sarwenda dengan sabar sudah berulang kali anaknya ini menanyakan kepulanganya kelihatan betrand sudah benar-benar tidak betah.
"kita pulang sekarang aja yuk bund, nunggu dokternya lama" betrand sudah mulai mengerucutkan bibirnya tanda dia sudah benar-benar mulai bosan.
"y mana bisa si nak emang onyo pikir bunda bisa lepas infusnya onyo sendiri, sabar donk sayang"
"ayah juga mana si bun kok belum kesini"
"lagi dijalan sayang bentar lagi juga ayah nyampek"
Clekk!!
"Nah itu ayah udah dateng" Sarwendah menghampiri suaminya.
"Kenapa ada yang nungguin ayah y bun" Ruben memeluk dan mencium pipi istrinya.
"iya ni yank dari tadi ada yang uring-uringan terus udah g sabar pengen pulang" ujar sawendah menjelaskan kepada suaminya.
"Lion ayah emang udah sembuh kok udah mau pulang aja" Ucap ruben sambil beralih mencium pipi anaknya dengan sayang.
"Onyo udah sehat ayah udah bosen banget disini, pengen main ama princes-princes onyo pengen sekola pengen syuting lagi" adu betrand kepada ruben.
"iya nak nunggu dokternya bentar habis itu kita pulang ok" dan betrand hanya mengangguk pasrah.
"uncle jordi katanya mau jemput onyo kok belum kesini si ayah"
"uncle lagi ada meeting sayang jadi kayaknya gak bisa kesini dech"
"kok tumben uncle gak bilang onyo si ayah" protes bentrad.
"gak sempet mungkin sayang kan ayah gak bisa ikut meeting jadi kerjaan uncle nambah dech" sarwendah mulai ikut andil menjelaskan kepada putranya.
"nah itu dokternya datang" ucap ruben ketika terdengar suara pintu terbuka.
"Selamat siang"
"Siang dok"
"hai betrand gimana udah jauh lebih sehat" tanya dokter sambil mulai memeriksa kondisi pasien dihadapanya ini.
"udah dok, onyo udah pengen pulang"
"baik kamu udah boleh pulang tapi inget jangan terlalu capek dulu, satu minggu kedepan masih tahap pemulihan jadi istirahat yang cukup ya, obatnya harus diminum teratur dan dihabiskan ya" ujar dokter memberikan nasehatnya kepada betrand."Siapp dok, makasih ya dok" ucapnya sambil tersenyum lebar dia benar-benar senang dia sudah tidak sabar kembali ke rumah dan menjalani aktivitasnya kembali.
"baik pak buk saya permisi dulu semoga sehat-sehat selalu" pamit dokter.
"Terimakasih y dok" ucap ruben sambil menjabat tangan dokter yang menangani kesehatan anaknya beberapa hari ini.
"sama-sama pak buk, saya permisi" ucap dokter sambil berlalu pergi.
"ya udah ayah ke depan dulu urus administrasinya onyo sama bunda dulu sambil nunggu susternya lepas infusnya" pamit ruben kepada anaknya sambil berlalu keluar utntuk menyelesaikan administrasi.
"Onyo seneng banget dech bun akhirnya pulang juga"
" iya sayang" sarwenda mengiyakan ucapan anaknya. Sarwendah bahagia sekali akhirnya dia melihat senyum anaknya kembali setelah beberapa hari ini hilang dari wajah putranya, semoga tuhan selalu menjaga keluarganya.