Kabar buruk

724 77 59
                                    

Hujan turun begitu deras disert,,ai dengan suara gemuruh petir yang saling bersahutan bahkan angin pun begitu kencang, ruben duduk gelisah di kursi penumpang sambil meremat ponselnya kuat kini dia sedang berada diperjalan pulang, rencananya baru besok pagi dia akan pulang dari bogor namun 1 jam lalu ruben dapat kabar jika istrinya pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit tanpa pikir panjang ruben langsung meninggalkan semua pekerjaanya dan memutuskan untuk kembali ke jakarta malam ini juga walaupun cuaca sangat buruk.

"ihsan apa gak bisa lebih cepet lagi?" tanya ruben pada supir pribadinya.

"jalanya licin dan jarak pandang sangat minim pak jadi kita harus lebih hati-hati"

Ruben hanya bisa menghela nafas pelan jujur perasaanya begitu kalut dia ingin sekali cepat sampai jakarta dan memastikan jika kondisi istrinya baik-baik saja.

Ruben baru saja akan menghubungi adik iparnya untuk menanyakan kondisi istrinya saat ini tapi sial bahkan kini ponselnya kehilangan sinyal. "roy coba hubungi wendy dengan hp kamu, hp aku gak ada sinyalnya" pinta ruben kepada asisten pribadinya.

"maaf pak tapi ponsel saya juga gak ada sinyal" ucap roy sambil memperlihatkan ponselnya.

"sama pak hp saya juga gak ada sinyal" tambah ihsan.

Ruben hanya bisa menghela nafas lelah lengkap sudah perjalananya kali ini.

"kira-kira kita sampai jakarta berapa jam lagi?"

"sekitar 1 jam lagi pak"

"ok kalau bisa tambah lagi kecepatan kita harus cepat sampai ke rumah sakit" pinta ruben dan hanya diangguki oleh ihsan.

Satu jam sudah perjalanan yang mereka lalui namun hujan malah semakin lebat angin semakin kuat hingga laju mobil yang mereka tumpangi malah semakin semakin lambat.

"pak hujan dan anginya semakin kuat apa tidak sebaiknya kita berhenti dulu sampai angin dan hujan sedikit reda" ucap ihsan pada ruben karena derasnya hujan membuat jarak pandangnya benar-benar minim ditambah lagi angin yang benar-benar kencang mengakibatkan beberapa pohon dipinggir jalan tumbang.

"tetep lanjut aja sebentar lagi kita udah masuk wilayah jakarta kan? "

"baik pak"

Namun tiba-tiba saja didepan mobil mereka terlihat ada sebuah pohon yang sepertinya akan roboh.

"ihsan awassssssssss,,,,!"

Ihsan sudah mencoba untuk menhindar namun kejadian begitu cepat hingga.

Braaaaaakkkk!!!!!

Aaaaaaaaa,,,,,,!!!

Seketika mobil tak lagi bisa terkendali sebuah pohon besar didepan mereka tumbang dan menimpah mobil mereka Hingg menimbulkan suara yang menyeruak.

*****

Suara pintu terbuka mampu menyita perhatian jordi dan asistenya yang ada disana.

"Dokter, bagaimana kondisi kokoh saya? " Tanya jordi ketika baru saja dokter membuka pintu ruangan UGD, dokter yang menangani ruben melepaskan stetostopnya lalu menggulung dan memasukanya kedalam saku jasnya.

Dokter tersebut menghela nafas sebentar kemudian menatap satu persatu wajah orang-orang yang berdiri dihadapanya.

"Kondisi pasien saat ini kritis terlalu banyak luka dan benturan yang dialami pasien dalam kecelakaan ini "

"lakukan apapun untuk kokoh saya dok saya mohon selamatkan dia" ucap jordi dengan nada bergetar menahan tangis.

"kita harus secepatnya melakukan operasi pada bagian kepala pasien karena ada gumpalan darah yang menyumbat pada syaraf otak pasien yang diakibatkan benturan keras dikepalanya"

WarnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang