Tentang rasa

724 84 60
                                    

Anneth memasuki kamarnya dengan lunglai tak ada sedikitpun raut ceria diwajah cantiknya entahlah kegiatan sekolahnya hari ini begitu melelahkan  ditambah lagi moodnya yang tiba-tiba memburuk, anneth melempar asal tas yang tadi masih ada digendonganya lalu menjatuhkan tubuhnya keranjang kesayanganya. 

Anneth membuka ponsel miliknya membuka room chatnya dengan betrand, pesanya yang ia kirim tadi pagi masih terabaikan jalankan untuk dibalas bahkan pesanya belum juga dibaca, Sesibuk itukah kegiatan sekolah lelaki itu hari ini hingga untuk sekedar mengabarinya saja betrand melupakanya atau mungkin memang lelaki itu mulai melupakan kebiasanya, ah entahlah tidak seharusnya dia berpikir seperti itu tapi tidak dipungkiri omongan monic beberapa waktu lalu membuat anneth berpikir demikian ditambah lagi tak sengaja dia membaca beberapa komen disebuah positinganya di IG menurut mereka anneth tidak pantas untuk seorang betrand membuat moodnya langsung berantakan, jujur hal itu membuat anneth berpikir dirinya memang jauh berbeda dari betrand status keluarga betrand yang terpandang putra dari seorang pengusaha dan artis ternama, belum lagi kini betrand sekolah disekolah internasional terfavorit di jakarta sudah pasti teman-temanya dari keluarga yang tak biasa termasuk monic, sedangkan dirinya hanya seorag gadis biasa yang sedang berjuang menggapai impianya, walaupun selama ini betrand tidak pernah menyingung tentang itu bahkan seluruh keluarga betrand begitu welcom terhadapnya tapi apa semuanya akan tetap sama, jujur anneth hanya takut betrand akan berubah.

Anneth bangkit dari posisi tidurnya lalu perlahan membuka jendela kamarnya menampakan pemandangan komplek rumahnya yang begitu padat, anneth melihat langit yang masih nampak cerah walaupun senja sudah hampir saja menyapa, ingatanya berputar pada pertama kali anneth ke rumah the onsu kala itu dia menjadi bintang tamu sebuah program televisi yang menayangkan kegiatan keluarga the onsu family sejak itulah anneth mulai dekat dengan betrand dan keluarganya bahkan setelah beberapa bulan mereka dekat betrand terang-terangan mengungkapkan perasaanya dan tak bisa anneth pungkiri anneth pun memiliki rasa yang sama, mereka memang sudah sepakat untuk tidak membawa rasa itu dalam sebuah ikatan pacaran seperti remaja lainya, anneth dan betrand sementara memutuskan ingin fokus dengan karir dan pendidikan terlebih dahulu, hingga nantinya mereka sudah siap, siap untuk berkomitmen dalam sebuah hubungan, anneth hanya berharap berharap kelak ketika mereka dewasa rasa itu akan tetap sama hingga Tuhan akan merestui hubungan mereka, namun entahlah semakin kesini anneth merasa hubunganya dengan betrand seolah begitu rumit banyak sekali pihak yang seolah tak menyukai kedekatanya, bukan hanya heters bahkan kini beberapa fans mereka pun banyak yang tak mendukung hingga berbagai berita tak enak pun tersebar di media , memang tak ada masalah tetang hubunganya dengan betrand semua baik-baik saja, anneth hanya takut takdir tak merestui?

Drrtt,,,,,drttt,,,, 

Ponsel yang ada digengamanya bergetar tanda ada panggilan masuk disana, anneth melihatnya ternyata betrand yang menghubunginya, anneth hanya menghela nafas sebentar lalu meletakan ponselnya diatas meja sengaja tak menjawab panggilan dari lelaki kesayanganya itu,  saat ini hatinya sedang tidak baik-baik saja anneth tidak mau betrand tahu dan membuat hubungan mereka yang jadi imbasnya, tanpa anneth minta air mata tak lagi bisa ia cegah dia terisak menangis bersama gelap malam yang mulai menyapa, anneth mencoba berbicara dengan dirinya sendiri mengatakan apa yang orang lain katakan tidak seharusnya dia dengar tapi entahlah anneth hanya merasa begitu lelah.

Ting,,,, 

Anneth melihat ponselnya ketika mendengar notif tanda pesan masuk.

"hay cantik lagi dimana? aku masih dijalan baru pulang sekolah, Maaf ya baru bales pesan kamu aku tadi pagi kesiangan jadi gak sempat absen pagi dulu ditambah lagi lupa batre hpnya habis, kamu sibuk ya kok gak angkat telvon aku, kalo udah gak sibuk VC ya aku tunggu! Semangat buat kegiatanya!"

WarnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang