Percayalah apapun yang pernah terjadi dimasa lalu adalah pelajaran penting yang Tuhan berikan untuk membuatmu lebih tangguh menghadapi masa depan. Sepahit apapun yang pernah kamu alami ketika kamu mau bangkit dan berjuang kembali Tuhan pasti akan memberi lebih dari apa yang kamu pinta dalam setiap do'a mu.
Kini betrand sedang tersenyum sambil melambaikan tanganya ke arah mobil putih yang akan mengantarkan papa dan mamanya ke bandara untuk kembali ke NTT.
Rasanya jauh lebih lega setelah pertemuan beberapa hari lalu dia mutuskan untuk berdamai dengan semua rasa yang selama ini membuat hatinya terluka, dia mencintai mamanya seorang malaikat yang pernah bertaruh nyawa untuk melahirkanya, bukankah dulu dia sangat berharap kedua orang tuanya bisa menyanginya lalu kini Tuhan sudah berbaik hati mengabulkannya, kenapa dia harus tetap marah, kenapa dia masih terus memyimpan sakitnya, bukankan itu tidak adil?, biarkan semua yang lalu hanya menjadi sebuah pelajaran hidup.
"sampai jumpa lagi ma, hati-hati!" ucap betrand setelah mobil putih yang mama dan papanya tumpangi sudah mulai meninggalkan halaman rumahnya.
Betrand masih menatap kearah pagar rumahnya walaupun mobilnya tak lagi terlihat entah kenapa tiba-tiba saja dia rindu kampung halamanya, tiba-tiba saja ada rasa ingin ikut bersama mama dan papanya , tapi betrand sadar mamanya sudah punya kehidupan sendiri dengan keluarga barunya, papanya juga sudah bahagia dengan berbagai kegiatan dan pekerjaanya, begitu juga dirinya yang sudah sangat bahagia dengan keluarga barunya bersama ayah, bunda dan kedua princes caktiknya.
"ya udah masuk yuk!" ajak sarwendah sambil mengandeng tangan putranya.sedangkan betrand hanya menurut dan mengikuti langkah bundanya untuk masuk ke dalam rumah.
******
Anneth membuka pintu kamarnya, dia langsung melepaskan tas ranselnya dan merebahkan tubuhnya ke atas ranjang hari ini sangat melelahkan sekolahnya sudah mulai offline dan kegiatan pembelajaran sudah mulai seperti biasa.
"Onyo kemana si dari tadi chat aku gak dibalas-balas" anneth mengerutu sambil melihat ruang chat diponselnya yang masih centang satu tanda betrand belum membacanya.
Dddrrrtt,,,drtttt,,,,,
Anneth sedikit terlonjak ketika ponselnya bergetar baru saja dia akan meletakann benda pipih itu, terlihat telvon masuk dari betrand.
"eh, dia nelpon" tanpa pikir panjang anneth langsung menggeser tombol hijau dilayar ponselnya untuk menjawab panggilan dari betrand.
"Halo? "
"hallo onyenya onyo, udah pulang sekolah belum?" tanya betrand diseberang sana.
"baru aja sampai rumah, kamu kemana aja dari pagi chat aku gak dibales?" protes anneth dengan nada sebalnya.
"sorry, pagi tadi aku bangun agak kesiangan jadi langsung sekolah online, setelah itu papa mama pulang ke NTT jadi tadi aku sama mereka jadi gak swmpet pegang hp, ini baru bukak chat kamu" jelas betrand.
"emm,,, terus gimana kemarin ketemu papa mama happy dong" tanya anneth.
"Semuanya jauh lebih baik, ya happy lah, kamu habis ini ada kegiatan apa?"
"enggak ada, hari ini aku kosong jadi dirumah aja si"
"mau ketemu aku gak?" tanya betrand disebrang sana.
"emang boleh?" anneth balik bertanya.
"mandi gih, satu jam lagi aku jemput!"
"haaaa,,, "
"onyee,,,, mandi gih satu jam lagi aku jemput, see you" ucap betrand mempertegas ucapanya.
Tiittt
betrand memutus panggilanya secara sepihak tanpa menunggu persetujuan anneth.