Ada beberapa hal didunia ini yang btidak butuh pengakuan, tak perlu berkoar-koar agar dunia tau tentang hidupmu. Hidupmu adalah milikmu kamu berhak menceritakan bagian mana yang harus semesta tahu.
percayalah dengan siapapun kamu bertemu saat ini Tuhan selalu punya rencana terbaik untuk hidupmu.Betrand kini sedang duduk bersender disebuah ayunan sambil mengayunkanya pelan, menikmati udara segar dengan suasana Villa disukabumi milik ayahnya yang masih terasa asri.
Betrand memandang seorang gadis yang sedang sibuk bermain dengan ke dua adik kesayanganya thalia dan thania, sesekali mereka tertawa bersama entah hal lucu apa yang membuat mereka begitu bahagia, betrand sedang memperhatikan anneth gadis cantik dengan kulit putihnya, matanya yang indah dan senyumanya yang selalu menampakan lesung pipi yang menambah kecantikanya, anneth memang selalu punya cara mencuri hati kedua adiknya setiap mereka bertemu, betrand terkadang harus rela mengalah, tapi percayalah betrand selalu bahagia melihat kedekatan mereka.
Tak jauh dari tempat anneth duduk terlihat kehebohan om mike, om indra, bu ndi dan juga beberapa crew mop lainya, mereka sedang memainkan sebuah permainan entah apa yang pasti mampu menimbulkan gelak tawa diantara mereka, ya setelah kecelakaan beberapa minggu lalu kini om mike sudah bisa kembali bekerja, begitupun dengan betrand dia akhirnya mampu berdamai dengan dengan rasa bersalahnya, kini dia senang sekali melihat om mike sudah kembali pulih.
Sedangkan ayah sedang duduk berdua dengan uncle jordi sedikit menjauh dari keramaian tapi masih terlihat dari padangan, sepertinya mereka mengobrol serius sekali entah tentang pekerjaan atau yang lain, yang betrand tahu ayah dan uncle jordi memang selalu punya waktu duduk berdua.
Dan seperti biasa disaat semua berkumpul orang yang paling sibuk adalah bunda, kini malaikat cantik itu sedang sibuk didapur bersama nanay, dan bunda neneng maneger ayah. Entah apa yang bunda masak kali ini tapi betrand pastikan masakan apapun yang bunda masak tidak akan pernah gagal selalu enak, itulah salah satu kelebihan bunda, betrand sangat menyanyanginya.
"Tuhan aku bahagia sekali bisa menjadi bagian dari keluargaku entah hal baik apa yang pernah aku lakukan hingga enkau jadikan aku diposisi ini, dikelilingi orang-orang baik yang entah bagaimana bisa mereka begitu mencintaiku, jika boleh aku meminta sekali lagi tolong jaga mereka, datangkan apa yang menjadikan mereka bahagia dan jauhkan apapun yang membuat bahagianya hilang. Jangan ambil tawa mereka karna itulah bahagiaku juga, Terimakasi Tuhan terimasih atas segala nikmatmu!" cukup lama betrand memejam mengucap beribu syukur dihatinya atas apa yang Tuhan kasih.
Hingga tak lama suara thania memanggilnya dengan begitu heboh.
"Onyoooo,,, onyooo,,,, onyoo sini" teriaknya sambil meloncat-loncatkan tubuh kecilnya, lucu sekali.
Betrand hanya tersenyum melihat tingkah lucu thania, namun belum juga beranjak dari duduknya.
"onyooo ayooo mainnn,,,, " kini giliran thalia yang berlari menghampiri betrand dan menarik tangan betrand untuk cepat berdiri.
"iya ayo mau main apa si hmmm" betrand beranjak dari duduknya dan menggandeng tangan mungil adiknya.
"main make up nyo"
"cici nia ini ci anneth diapain huwahahah,,,, " seketika betrand tertawa melihat muka anneth yang full make up, sudah bisa dipastikan wajah anneth adalah korban media lukis adiknya.
"ishhh,,,, jangan diketawain nyo" anneth memukul pelan tangan betrand yang masih menertawakannya.
Betrand masih tertawa terpingkal melihat wajah lucu anneth.
"onyoooooooo, jahat banget ih" anneth mulai mengerucutkan bibirnya lucu tanda di kesal karna betrand masih tak berhenti tertawa.
Betrand mulai menghentikan tawanya dan mengusap air disudut matanya.