"Bunda kaos kaki onyo yang putih mana si bun? " betrand menuruni tangga sambil berteriak mencari keberadaan sang bunda untuk menanyakan kaos kakinya yang tiba-tiba saja menghilang.
"bundaaa,,,, bunda dimana si bun?" betrand kembali berteriak sambil mencari sang bunda dipenjuru rumah.
"onyo kenapa teriak-teriak si" thalia menegur sang kakak yang dari tadi suaranya menggema dipejuru rumah.
"ci bunda kemana si masak onyo cari-cari gak ada" tanya betrand kepada adiknya dengan nada manja khasnya.
"ada bunda kan lagi di luar sama thania, onyo kenapa gak panggil pakek HT aja"
"nangung onyo udah disini onyo keluar aja dech, you mau ikut gak" betrand mengulurkan tanganya untuk mengajak thalia mencari sang bunda.
"endongg,,,, "
" princes onyo udah gede masih aja mintak endong yukkk,,,, " betrand mengendong thalia dan melangkahkan kakinya keluar rumah mencari sang bunda.
"Bunda,,, kaos kaki onyo yang putih masak gak ada" adu betrand ketika baru saja melihat sang bunda yang sedang menggendong baby ella putri aunty wendy dan uncle joy sambil menemani thania bermain.
"onyo nyarinya dimna kok gak ada hemm,,, "
"ditempat biasa, kaos kaki putih yang baru kemarin bun"
" ada sayang bunda yang taro ditempat kaos kaki onyo,you yang nyarinya gak bener" omel sarwendah kebiasaan putranya kalo mencari apapun tidak pernah ketemu.
"gak ada bunnn,,, " betrand tetap kekeh karna memang dia sudah mencarinya tapi benar-benar tidak ada.
" ya udah bunda naik cariin ya, kalo kaos kakinya ada hukumanya apa hayooo,,,,"
"hehehe,,, masak ada hukumnya si bun" betrand malah cengegesan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"ya udah ayok bunda cariin, mbk ina titip baby ella dulu sama jagain anak-anak dulu ya" sarwendah memberikan ariella kedalam gendongan ina suster yang membantu menjaga putrinya.
"yukkk,,, " sarwendah menggandeng tangan putranya melangkahkan kakinya menuju ruangan khusus yang menyimpan baju-baju putra dan suaminya.
Sarwendah mulai mencari kaos kaki yang putranya maksud dilemari yang biasanya dia gunakan khusus untuk menyimpan kaos kaki putra dan suaminya, terdapat banyak tumpukan kaos kaki disana diantara lipatan-lipatan kaos kaki yang lain akhirnya dia menemukan kaos kaki yang putranya cari.
"ini apa nyo?" sarwendah memamerkan kaos kaki yang berwarna putih kepada putranya.
"kok bunda bisa nemuin si, tadi onyo cari-cari masak gak ada bun"
"onyo nyarinya sambil ndumell jadi takut lah kaos kakinya ya gak bakal ketemu, bunda kan udah bilang kalo nyari apa-apa harus pelan-pelan sayang dicari satu persatu" ucap sarwendah menasehati putranya sambil mengacak pelan rambut anaknya.
"iya bunda thank you y bun, onyo siap-siap dulu" ucap betrand sambil. memakai kaos kaki dan sepatunya,dia hari ada janji sama anneth rencananya mereka akan menghabiskan waktu bersama.
" ya udah siap-siap gih onyo nanti jemput anneth dulu atau langsung ketemu ditempat sayang"
"jemput onye dulu bun sekalian onyo mintak ijin dulu sama mami"
"ok, anak bunda udah bener-bener gede udah berani jalan sama cewek gak kerasa banget mungkin bentar lagi nikah terus punya anak y ampun bunda pasti seneng banget kalo gendong cucu" sarwendah mulai membayangkan masa depan betrand.