om mike

789 79 38
                                    

"Om mike awaaaeassssss... "

Betrand berteriak keras ketika melihat sebuah motor yang melaju cepat melawan arah didepannya, mike yang terkejut karna jarak pandang yang minim langsung membanting setir hingga....

BRAKKKKKK

Mobil putih milik betrand menabrak pembatas jalan menimbulkan suara yang sangat keras dan menyeruak hingga mampu beradu dengan suara hujan dan petir yang menggelegar, namun jalanan tetap tenang seolah sama sekali tak terganggu dengan bunyi yang ditimbukan.

Mike tak mampu lagi membuka mata ketika kepalanya menghantam dashboard, darah segar mengalir deras dari pelipisnya. Sedangkan betrand mengrenyit menahan sakit yang menyerangnya sedemikian rupa, darah segar mengalir deras dari pelipisnya yang terluka.

******

Betrand hanya terdiam sambil meremat lututnya kuat, betrand hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri atas kecelakaan ini andai saja om mike tak mengantarkanya malam ini mungkin semuanya masih akan baik-baik saja, om mike tidak akan terluka, berlumur darah dan harus berjuang didalam sana, sungguh betrand takut bagaimana jika om mike tak baik-baik saja.

"onyooo,,,,, "

Betrand langsung bangkit dari duduknya dan berlari memeluk ayahnya ketika Ruben dan sarwendah baru saja sampai di depan ruangan IGD dimana rodman pribadi putranya sedang berjuang didalam sana.

Ruben hanya memeluk putranya erat mencoba memberikan ketenangan didalam sana.

"onyo gak papa sayang ada yang luka?" ruben menangkup wajah putranya terlihat pelipis dan ada beberapa luka ditangan dan kaki putranya, dia panik sekali ketika betrand menelponya mengatakan jika dirinya mengalami kecelakaan.

"om mike ayahh,,,, " betrand bahkan tak sanggup melanjutkan katanya, tubuhnya bergetar hebat dan dia hanya terisak dalam pelukan ayahnya.

"onyo duduk dulu, tenang nak semuanya akan baik-baik saja" ruben membawa betrand kembali duduk dikursi tunggu.

"onyo minum dulu sayang, onyo pasti shock banget dengan kejadian ini " sarwendah menyodorkan sebotol air meneral kepada putranya, betrand menggelengkan kepalanya menolak.

"Gak mau bund, om mike terluka bunda, darahnya banyak banget,,"

Sarwendah hanya menghela nafas, dia juga sangat shoock ketika suaminya menyampaikan jika putranya dan rodeman pribadinya mengalami kecelakaaan, dia harus berusaha menenangkan dirinya agar tidak ikut panik dan membuat suasana semakin tak karuan.

"bunda tau onyo khawatir sama om mike, sekarang kan om mike udah ditangani dokter kita berdo'a aja nak" sarwendah membawa betrand kedalam pelukanya.

"onyoo, dengerin ayah nak onyo harus tenang sayang semuanya pasti akan baik-baik aja, onyo minum dulu ya" ruben membukakan tutup botol air mineral dan memberikan kepada putranya. Betrand akhirnya menerimanya dan meminumnya sedikit.

Ruben sama sekali tidak tega melihat kondisi putranya yang jauh dari kata baik-baik saja, kaos putihnya yang basah, penuh bercak darah, dan beberapa luka juga yang terdapat ditubuh putranya.

Clekkkk!

Akhirnya pintu UGD terbuka terlihat seorang dokter keluar dari sana.

"bagaimana kondisinya dok" ruben langsung berdiri dan menhampiri dokter. Sedangkan betrand masih dalam pelukan sarwendah entah kenapa bahkan untuk sekedar berdiri saja lututnya begitu lemas.

"luka dibagian kepala pasian cukup serius pak, kami sudah lakukan yang terbaik selanjutnya kita tunggu dulu perkembangan dan respon pasien ketika sadar nanti" jelas dokter pada ruben.

WarnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang